Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3405
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArison Sani-
dc.contributor.authorAyu Setiyawati, 19211152-
dc.date.accessioned2023-11-16T06:14:29Z-
dc.date.available2023-11-16T06:14:29Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3405-
dc.description.abstractPesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan adalah salah satu lembaga yang melestarikan tradisi sastra pesantren lisan dengan membaca ḥizb Nawawi. Praktik ini menjadi wirid yang dijalankan oleh para santri. Mereka membaca ḥizb Nawawi setelah sholat Ashar bagi santri putra dan setelah shalat Maghrib bagi santri putri. Pembacaan ini dilakukan dengan teknis tertentu, yaitu setelah wirid pasca sholat Maghrib, diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan membaca ḥizb Nawawi. Adapun penelitian ini mengangkat masalah; bagaimana santri memaknai tradisi pembacaan ḥizb Nawawi PP Tarbiyatut Tholabah Lamongan dan resepsi santri terkait tradisi tersebut. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah bahwa keduanya melibatkan studi living Qur’an menggunakan pendekatan kualitatif dan menganalisis tradisi masyarakat dalam membaca ḥizb Nawawi. Namun, tidak ada penelitian sebelumnya yang secara khusus fokus pada zikir ḥizb Nawawi dengan menggunakan pendekatan fenomenologi berdasarkan teori Edmund Husserl. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan berbasis living Qur’an dengan data yang bersifat kualitatif. Sumber data terdiri dari primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui non-random sampling menggunakan teknik purposive sampling dari Pimpinan Pesantren, 4 anggota majelis guru, dan 20 santri. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, dan sumber pendukung lainnya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mengadopsi pendekatan fenomenologi berdasarkan teori Edmund Husserl (1859-1938) dan juga menggunakan resepsi fungsional milik Ahmad Rofiq. Berdasarkan resepsi amalan pembacaan ḥizb Nawawi ini dimaknai sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, mengharap keberkahan dari guru dan pengarang ḥizb, mengontrol energi negatif dari, memperkuat hafalan, mempermudah masuknya pelajaran, menghilangkan rasa grogi, mengurangi rasa malas dalam melaksanakan peraturan pesantren, sebagai benteng dari gangguan makhluk ghaib, sebagai perisai dari orang-orang yang dholim dan diberi ketenangan hati.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.subjectTradisi ḥizb Nawawien_US
dc.titleResepsi Tradisi Pembacaan Ḥizb Nawawi (Studi Living Qur’an PP Tarbiyatut Tholabah Kranji, Lamongan)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
30-19211152.pdf
  Restricted Access
1.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.