Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3416
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Iffaty Zamimah | - |
dc.contributor.author | Hifsa Nurrahim, 19211194 | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-16T07:58:21Z | - |
dc.date.available | 2023-11-16T07:58:21Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3416 | - |
dc.description.abstract | Pembahasan mengenai aktualisasi diri di berbagai bidang keilmuan masih ramai dikaji hingga saat ini. Kemajuan peradaban dan pertumbuhan cepat teknologi yang memunculkan banyaknya tawaran cara hidup sehingga membuat situasi yang membingungkan dan membuat individu gagal memaknai hidupnya. Maslow dengan teori hierarki kebutuhan tentang manusia melalui aktualisasi diri dapat memahami dan menerima dirinya sehingga bertindak lebih baik di masa depan. Rukun Islam (syahadat, shalat, puasa, zakat, haji) sebagai sistem pembinaan pembangunan karakter yang ideal dan latihan untuk mencapai aktualisasi diri. Berdasarkan pernyataan tersebut, tulisan ini mencoba menelaah aktualisasi diri melalui penafsiran ayat-ayat Rukun Islam dengan teori hierarki kebutuhan. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode dokumentasi yakni berupa sumber data primer dari literatur kitab tafsir maupun data sekunder yang bersumber dari jurnal dan karya ilmiah di analisis dengan analisa deskriptif-analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi teori Hierarchy of Needs (Hierarki Kebutuhan) Abraham Maslow. Hasil dari penelitian ini adalah aktualisasi diri melalui rukun Islam dalam Al-Qur’an dapat membentuk kepribadian muslim yang lebih baik dari segi kesehatan dan kejiwaan, signifikansi ayat dan kaitan dengan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow diantaranya (1) QS. Al-Anbiyā [21]:25 tentang syahadat tauhid kepada Allah Swt. dapat ditemukan pada teori tahap awal (fisiologis) dan tahap akhir (aktualisasi diri) (2) QS. Al-Ankabūt [29]: 45 tentang shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar mencakup kebutuhan tingkat kedua (rasa aman), ketiga (cinta dan kasih sayang) dan aktualisasi diri (3) QS. Al-Baqarah [2]: 183 tentang puasa sebagai jalan menuju takwa di berbagai bidang kehidupan mencakup pada tahap pertama ketiga, keempat (harga diri) dan aktualisasi diri (4) QS. At-Taubah [9]: 103 tentang zakat yang mensucikan meliputi tahap kedua, ketiga dan aktualisasi diri (5) QS. Al-Baqarah [2]: 197 tentang haji kebutuhan tertinggi (aktualisasi diri) untuk mencapai tingkat derajat takwa. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Aktualisasi diri | en_US |
dc.subject | Syahadat | en_US |
dc.subject | Rukun Islam | en_US |
dc.subject | Shalat | en_US |
dc.subject | Puasa | en_US |
dc.subject | Zakat | en_US |
dc.subject | Haji | en_US |
dc.title | Aktualisasi Diri Melalui Rukun Islam dalam Al-Qur’an (Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Rukun Islam dan Perspektif Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow [1908-1970]) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
33-19211194.pdf Restricted Access | 2.09 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
33-19211194_Publik.pdf Restricted Access | 1.75 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.