Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3425
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ahmad Hawasi | - |
dc.contributor.author | Dina Saniyah, 19211168 | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-16T08:29:47Z | - |
dc.date.available | 2023-11-16T08:29:47Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3425 | - |
dc.description.abstract | enelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fenomena yang menunjukkan rendahnya tingkat kontrol-diri di masyarakat. Manusia yang diciptakan sebagai makhluk kosmis atau microcosmos dalam istilah Ibnu Makawih, telah dibekali perangkat lengkap oleh Allah Swt., untuk menjadi khalifah di Bumi menjadi suatu kesatuan jiwa raga yang berperan penting dalam hubungan timbal balik dengan dunia dan sesamanya. Ketidakpahaman manusia terhadap prioritas hidupnya, membuat manusia kehilangan kendali diri atas dorongan kejiwaan pada dirinya. Praktek kontrol diri manusia dari hawa nafsu yang sesuai dengan syariat agama masih menjadi tantangan bagi masyarakat awam. Berangkat dari persoalan tersebut, maka self-control menjadi sebuah kemampuan yang harus diupayakan oleh setiap manusia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan meneliti cara yang diperlukan dalam mengasah kemampuan kontrol diri yang baik yang berdasarkan pada pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah. Penelitian ini berjenis kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Menggunakan pendekatan teori psikologi umum untuk menganalisis penafsiran M. Qurasih Shihab. Adapun sumber penulisan data primer diambil dari Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Dan didukung dengan data sekunder berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan website yang masih berkaitan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Kontrol diri atau Self-control dalam Islam disebut dengan Mujahadah An-Nafs, yakni mengerahkan segenap kemampuan jiwa dengan sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu. Dalam hal ini diperlukan lima prinsip yang dapat diterapkan dalam pengendalian diri dari yaitu Prinsip kemoralan, prinsip kesadaran, prinsip perenungan, prinsip kesadaran, dan prinsip pengalihan perhatian. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Self-Control | en_US |
dc.subject | Jihad | en_US |
dc.subject | Nafs | en_US |
dc.subject | Dorongan | en_US |
dc.subject | Potensi | en_US |
dc.subject | Sadar | en_US |
dc.title | Self-Control dalam Al-Qur’an (Analisis Ayat-ayat Kontrol Diri Perpesktif M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
42-19211168.pdf Restricted Access | 2.13 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
42-19211168_Publik.pdf Restricted Access | 1.76 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.