Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3432
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.authorIkhlasul Amaliyah, 19211201-
dc.date.accessioned2023-11-16T08:53:09Z-
dc.date.available2023-11-16T08:53:09Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3432-
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi karena penulis melihat mayoritas anak-anak remaja tidak memiliki motivasi untuk belajar membaca Al-Qur'an. Padahal diusianya yang menuju dewasa, membaca Al-Qur’an menjadi faktor penting sebagai pondasi keimanan bagi dirinya. Hal demikian menjadi penyebab rendahnya kualitas bacaan Al-Qur'an mereka. Selain itu, dukungan orang tua juga menjadi faktor yang menjadi penghambat atau bahkan menjadi pendukung anak usia remaja dalam membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut pada siswa kelas VIII di SMP Plus Sabilur Rosyad Sidoarjo. Persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menggunakan metode maisura sebagai tolak ukur kualitas bacaan Al-Qur’an. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada subjek penelitian dan lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui 25 narasumber. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada kepala sekolah, dewan guru, dan siswa SMP Plus Sabilur Rosyad Sidoarjo serta dokumentasi kegiatan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan teori ilmu tajwid dengan metode maisura. Kegiatan membaca Al-Qur’an dilakukan secara rutin dengan durasi satu jam. Berdasarkan hasil akhir yang didapat, kualitas siswa SMP Plus Sabilur Rosyad sudah “Baik” dalam membaca Al-Qur’an. Siswa yang mendapat kategori “Sangat Baik” sebanyak 5 (23,8%), siswa yang mendapat kategori “Baik” sebanyak 11 anak (52,3%), siswa yang berada dalam kategori “Cukup” sebanyak 4 (19%), dan siswa yang mendapat kategori “Kurang” sebanyak 1 anak (4,76%). Faktor pendukung kualitas bacaan siswa yaitu kesadaran diri untuk selalu bersemangat dalam belajar Al-Qur’an, didikan dan motivasi orang tua, dan kegiatan membaca Al-Qur’an di sekolah yang dilakukan secara rutin. Faktor penghambat kualitas bacaan siswa adalah kurangnya motivasi siswa, faktor dukungan orang tua, dan minimnya kesadaran siswa untuk hadir tepat waktuen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKualitas Bacaanen_US
dc.subjectAl-Qur’anen_US
dc.subjectRemajaen_US
dc.titleKualitas Bacaan Al-Qur’an Siswa SMP Plus Sabilur Rosyad Sidoarjo (Studi Living Qur’an)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
49-19211201.pdf
  Restricted Access
2.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
49-19211201_Publik.pdf
  Restricted Access
974.37 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.