Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3445
Title: Implikasi Farsy Al-Ḥurūf Terhadap Penafsiran Surah An-Nūr (Studi Analisis Kitab Tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wil āy Al-Qur’an Karya Ibn Jarīr Al-Ṭabarī (w. 310 H/923 M))
Authors: Qory Atiqah Sari, 19211277
Advisor: Romlah Widayati
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Ilmu qirā’āt merupakan ilmu yang membahas terkait ragam bacaan yang dinisbatkan kepada imam qirā’āt. Qirā’āt juga dijadikan sebagai alat untuk menafsirkan Al-Qur’an dan berperan sebagai salah satu referensi penting mufasir dalam menafsirkan Al-Qur’an. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa perbedaan ragam qirā’āt dapat berpengaruh pada perubahan penafsiran. Oleh karena itu, Kajian ini dimaksudkan untuk menganalisis sejauh mana ragam qirā’āt yang dapat berpengaruh pada penafsiran. Penulis menetapkan dengan judul Implikasi Farsy al-Ḥurūf Terhadap Penafsiran Surah An-Nūr (Studi Analisis Kitab TafsirMJāmi’al-Bayān ‘an Ta’wīl Āy Al-Qur’an Karya Ibn Jarīr Al-ṬabarīN(w. 310 H/923 M)). Persamaan penelitian ini dengan penelitan sebelumnya terletak pada tema yang dikaji, yakni ragam qirā’āt pada sebuah penafsiran. Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek, objek dan hasil temuan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif (library research) dengan menggunakan teknik penngumpulan data berupa teknik dokumentatif, metode analisis data yang digunakan deskriptif-analisis dan pendekatan penelitian dengan pendekatan ilmu qirā’āt. Berdasarkan analisis penulis, identifikasi farsy al-ḥurūf pada surah An-Nūr terdapat 32 lafaz, sedangkan identifikasi farsy al-ḥurūf berdasarkan kitab tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wīl āy Al-Qur’ān penulis menemukan 17 lafaz farsy al-ḥurūf. Dari 17 lafaz farsy al-ḥurūf tersebut hanya 11 lafaz yang dapat berimplikasi pada penafsiran. Oleh karena itu, penulis akan mengklasifikasifikasikan berdasarkan bidangnya. Di antaranya, Implikasi dalam bidang hukum terdapat pada ayat 1, ayat 31 dan ayat 58, dalam bidang aqidah terdapat pada ayat 36 dan dalam bidang tafsir terdapat pada ayat 2, ayat 6, ayat 11, ayat 34, ayat 35, ayat 35 dan ayat 55. Dalam menafsirkan Al-Qur’an, al-Ṭabarī merupakan salah satu ulama yang mencantumkan aspek qirā’āt. Al-Ṭabarī sering kali menjelaskan qirā’āt melalui kaidah-kaidah bahasa Arab dan juga dilihat dari penafsirannya al-Ṭabarī terkadang memberikan penjelasan secara rinci ketika menafsirkan ragam qirā’āt, namun terkadang juga hanya mencantumkan perbedaan nya saja tanpa menafsirkannya. al-Ṭabarī menyeleksi dan memilih pendapat yang menurut beliau paling kuat di antara pendapat lain yang dikutip.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3445
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
62-19211277.pdf
  Restricted Access
1.77 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.