Tradisi Pembacaan Rātib Kubrā (Studi Living Qur’an di Majelis Ta’lim Darul Hasyimi Cibarusah, Bekasi)

Abstract

Rātib Kubrā adalah kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an dan untaian kalimat zikir yang biasanya diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kehadiran ratib di tengah masyarakat, dilatar belakangi oleh berbagai masalah yang ada pada saat itu. Bacaan zikir atau ratib bisa menjadi solusi alternatif untuk menjaga masyarakat dari rusaknya moral pada jaman ini. Penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mengunakan penelitian kualitatif yang berbasis kajian living Qur’an dengan menekankan pendekatan fenomologis. Dalam pengambilan sumber data penulis terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan sumber primer yang berlokasi di Majelis Ta’lim Darul Hasyimi Cibarusah. Dalam hal ini, penulis mengambil sampel penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Selanjutnya, dari hasil penelitian ini penulis menemukan dalam pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an pada Rātib Kubrā, para pemimpin Majelis Ta’lim Darul Hasyimi menyusun sedemikian rupa Rātib Kubrā agar dapat dengan mudah diamalkan oleh masyarakat secara umum dan semuanya memiliki khasiat. Dan dari hasil wawancara yang penulis kumpulkan, motivasi jamaah dalam mengikuti kegiatan Rātib Kubrā diantaranya yaitu: ngin mendekatkan diri kepada Allah, ingin hati lebih tenang, dan mengikuti suami.