Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3449
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMujiburohman-
dc.contributor.authorNovia Alifatul Fauziah, 19211256-
dc.date.accessioned2023-11-20T03:32:42Z-
dc.date.available2023-11-20T03:32:42Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3449-
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang Ummatan wasat}an studi komparasi pemikiran Muhammad bin S{alih Al-Ušaimin (w. 1421 H) dan M. Quraish Shihab, dengan tujuan meneliti makna tersebut dalam pandangan Muhammad bin S{alih Al-Ušaimin (w. 1421 H) dan M. Quraish Shihab yang terkandung dalam Q.S Al-Baqarah[2]:143. Dalam penelitian tersebut, penulis mendeskripsikan dan menganalisa pengertian dari ummatan wasat}an menurut pandangan para mufassir dan lebih mendalam lagi pada pemikiran dua tokoh yaitu Muhammad bin S{alih Al-Ušaimin (w. 1421 H) dan M. Quraish Shihab melalui pendekatan komparasi. Penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan metode deskriptif-analisis dengan jenis penelitian library research. Sumber peneitian ini adalah literer (kepustakaan). Data yang dikumpulkan melalui dokumentasi. Hal tersebut untuk menggali penafsiran antara Muhammad bin S{alih al-Us|amin dan M. Quraish Shihab. Setelah data-data terkumpul, lalu dijelaskan serta dianalisis secara mendalam sehingga nampak jelas jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permasalahannya. Dalam penelitian ini penulis menemuka persamaan dan perbedaan penafsiran antara kedua tokoh tersebut. adapun persamaannya adalah: 1). keduanya mendefinisikan ummatan wasat}an dengan umat yang adil dan terpilih. 2). Keduanya memandang ummatan wasat}an dengan umat yang terbaik karena menjadikan Rasulullah saw. suri tauladan yang baik atas segala tingkah laku selama di dunia, Apakah menjalani hidup sesuai syariat Islam atau tidak, sehingga, dalam diri umat Islam yang Allah jadikan sebagai ummatan wasat}an terbentuk sikap adil dalam menilai kebenaran. 3). Al-Ušaimin maupun M. Quraish Shihab mengkriteriakan ummatan wasat}an adalah umat yang tidak fanatik terhadap suatu maz|hab atau pendapat yang beragam. Adapun perbedan kedua mufassir terlihat pada interpretasi persaksian ummatan wasat}an saat di akhirat kelak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectUmmatan Wasat}anen_US
dc.subjectal-Ušaiminen_US
dc.subjectM. Quraish Shihaben_US
dc.titleUmmatan wasat}an dalam Al-Quran (Kajian Komparasi Penafsiran Muhammad bin S{alih Al-Ušaimin (w. 1421 H) dan M. Quraish Shihab)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
66-19211256.pdf
  Restricted Access
1.8 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
66-19211256_Publik.pdf
  Restricted Access
1.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.