Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3466
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHaris Hakam-
dc.contributor.authorAde Irma Yunita, 19211126-
dc.date.accessioned2023-11-20T04:30:45Z-
dc.date.available2023-11-20T04:30:45Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3466-
dc.description.abstractFlexing berasal dari bahasa inggris yang biasanya digunakan orang-orang untuk memamerkan kekayaanya. Flexing umumnya dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan status sosial dan kesan bagi orang lain dengan kemampuannya. Adanya flexing menimbulkan pro kontra pada masyarakat dalam menanggapi flexing ini. Selain itu dalam Al-Qur’an juga memberikan gambaran bahwa perilaku memamerkan harta kekayaan dapat menjerumuskan pelakunya pada kesombongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena ini yaitu pada 1). QS. Al-Baqarah [2]: 264, 2). QS. Al-Nisā [4]: 38, 3). QS. Al-Nisā [4]: 142, 4). QS. Al-Isrā [17]: 37, 5). QS. Al-Qaṣas [28]: 76, 6). QS. Luqmān [31]: 18, 7). QS. Al-Anfāl [8]:47, 8). QS. Al-Mā‘ūn [107]: 4-7 Serta menganalisa bagaimana pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah sebagai respon atas fenomena flexing. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi pustaka (library research) dengan data primernya adalah Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab kemudian data sekundernya adalah data yang didapat dari jurnal, buku serta artikel yang terkait dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik dokumentasi dan observasi non-partisipan kemudian analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitik. Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, berdasarkan penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah yang berkaitan dengan flexing yaitu pada 1). QS. Al-Baqarah [2]: 264, 2). QS. Al-Nisā [4]: 38, 3). QS. Al-Nisā [4]: 142, 4). QS. Al-Isrā [17]: 37, 5). QS. Al-Qaṣas [28]: 76, 6). QS. Luqmān [31]: 18, 7). QS. Al-Anfāl [8]:47, 8). QS. Al-Mā‘ūn [107]: 4-7 dari ayat-ayat tersebut menurut Quraish Shihab orang yang menyedekahkan hartanya dengan niat mengharapkan balasan dari orang lain itu merupakan kesombongan dan apa yang dilakukannya sia-sia bagaikan menanam benih diatas batu sehingga tidak dapat tumbuh bahkan hilang terbawa air hujan. Kedua, Hasil Analisis Pandangan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah sebagai respon atas fenomena flexing secara garis besar mengandung aspek kesombongan dan ini tidak sesuai dengan Al-Qur’an sehingga Quraish Shihab mengatakan orang yang melakukan atau memperlihatkan kesombongan maka Allah tidak akan memberikan kasih sayang kepadanya melainkan atas perbuatannya tersebut akan menimbulkan kehilangan keberkahannya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectFlexingen_US
dc.subjectTafsir Al-Mishbahen_US
dc.subjectPamer hartaen_US
dc.subjectQuraish Shihaben_US
dc.titleFenomena Flexing dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Terhadap Kitab Tafsir Al-Mishbah)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
83-19211126.pdf
  Restricted Access
1.13 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
83-19211126_Publik.pdf
  Restricted Access
823.15 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.