Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3469
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMujiburohman-
dc.contributor.authorPutri Hana Masfufah, 19211273-
dc.date.accessioned2023-11-20T04:46:30Z-
dc.date.available2023-11-20T04:46:30Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3469-
dc.description.abstractBanyak ditemukan bentuk kata maupun kalimat yang berulang di dalam Al-Qur’an. Hal itu disebut dengan tikrār. Adanya tikrār di dalam Al-Qur’an mengandung banyak perbedaan pendapat di kalangan mufasir. Di dalam Al-Qur’an juga sebenarnya terdapat ayat-ayat yang secara lahiriah terlihat sebagai pengulangan, tetapi sesuangguhnya bukan pengulangan karena konteks kaitan atau sasaran ayat yang terlihat terulang itu tidak sama. Salah satunya pada surah Al-Mursalāt yang di dalamnya terdapat pengulangan ayat sebanyak 10 kali, yakni pada kalimat Wayluy Yaumaiżin Lil Mukażżibīn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penafsiran Hamka dan Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab tafsirnya dan menganalisis makna serta hikmah dari pengulangan ayat dalam surah Al-Mursalāt. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan penulis, yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsir al-Munir dan penafsiran Hamka dalam tafsir al-Azhar tentang pengulangan ayat dalam surah Al-Mursalāt. Jenis penelitian yang penulis gunakan ialah penelitian kualitatif yang bersumber dari kepusatakaan (library research) yakni mencakup data-data primer dan sekunder yang berkaitan dengan tema pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dengan metode dokumentasi dan komparatif, yakni membandingkan penafsiran Hamka dalam tafsir al-Azhar dengan penafsiran Wahbah Al-Zuhaili dalam tafsir al-Munīr. Teori pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu teori al-Tikrār. Adapun hasil dari penelitian skripsi ini, bahwa pengulangan ayat pada surah Al-Mursalāt, dalam tafsir al-Munīr dan tafsir al-Azhar yaitu sebagai penutup dari setiap susunan ayat yang berbicara tentang ancaman dan peringatan yang ditunjukkan Allah, setelahnya diiringi dengan ayat yang redaksinya sama yaitu Wayluy Yaumaiżin Lil Mukażżibīn, tetapi maknanya berbeda karena tempat pengaitannya berbeda. Hamka dalam tafsir al-Azhar berpendapat bahwa tujuan dari pengulangan ayat tersebut adalah sebagai peringatan yang ditekankan terhadap orang yang mendustakan bahwa mereka akan mendapat celaka besar di hari kiamat. Sedangkan Wahbah Al-Zuhaili dalam tafsir al-Munīr berpendapat bahwa tujuan dari pengulangan ayat tersebut sebagai ancaman untuk menakut-nakuti orang kafir agar tidak kufur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTikrāren_US
dc.subjectTafsir al-Munīren_US
dc.subjectTafsir al-Azharen_US
dc.titleTikrar Dalam Surah Al-Mursalat (Studi Komparatif Tafsir al-Azhar Karya Hamka (w. 1981 M) dan Tafsir al-Munīr Karya Wahbah Al-Zuhaili (w. 2015 M))en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
86-19211273.pdf1.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.