Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3482
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Abdul Rosyid | - |
dc.contributor.author | Nelly Nur Humairo, 19211245 | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-20T09:07:03Z | - |
dc.date.available | 2023-11-20T09:07:03Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3482 | - |
dc.description.abstract | Mendirikan salat dan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Salat merupakan ibadah yang berhubungan dengan Allah SWT sedangkan zakat adalah yang berhubungan dengan sesama manusia. Salat dan zakat juga merupakan fondasi yang kokoh bagi tegaknya agama Islam dalam diri seorang muslim. Di dalam Al-Qur’an kata salat seringkali disandingkan dengan kata zakat dibanding dengan ibadah yang lainnya yang memberikan kesan bahwa kedua ibadah ini memiliki kedudukan yang agung dan mulia dibanding dengan ibadah yang lainnya. Akan tetapi kesadaran untuk menyelaraskan antara ibadah salat dan zakat secara seimbang seringkali diabaikan oleh umat muslim. Padahal, sebagai umat muslim yang baik adalah mereka yang senantiasa memposisikan secara seimbang antara ibadah individual dan ibadah sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an, Tafsir Fatḥ al-Qadīr karya al-Syaukānī (w. 1250 H). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentatif dengan analisa deskriptif-analisis. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tematik. Setelah menganalisis kitab Tafsir Fatḥ al-Qadīr penulis menemukan bahwa yang dimaksud dalam penyandingan kata salat dan zakat dalam ayat ini merupakan ibadah wajib, yakni salat farḍu dan zakat farḍu. Pengulangan perintah mengerjakan salat dan menunaikan zakat di dalam Al-Qur’an mengajarkan kepada kita semua terhadap pentingnya membangun hubungan yang baik kepada Allah SWT dan sesama manusia. Karena sejatinya salah satu dari beberapa cara terbaik untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT adalah dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat. Kesempurnaan salat seseorang dapat dilihat bagaimana perilakunya dalam membayar zakat. Hubungan antara keduanya merupakan simbol ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Keduanya juga saling melengkapi dalam membentuk individu Muslim yang beriman, bertakwa, dan berperan aktif dalam masyarakat. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Hubungan | en_US |
dc.subject | Salat | en_US |
dc.subject | Zakat | en_US |
dc.subject | Al-Qur’an | en_US |
dc.title | Hubungan Salat Dan Zakat Dalam Al-Qur’an (Studi Terhadap Ayat-Ayat yang Menyandingkan Kata Salat dan Zakat dalam Al-Qur’an Menurut Tafsir Fatḥ al-Qadīr) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
99-19211245.pdf Restricted Access | 956 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
99-19211245_Publik.pdf Restricted Access | 728.07 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.