Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3486
Title: Self Reward Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an (Studi Analisa Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab)
Authors: Eva Yuliana, 19211174
Advisor: Abdul Rosyid
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini meneliti tentang self reward menurut pandangan M.Quraish Shihab. Penulis berusaha merespon beberapa fenomena perkembangan zaman ini, banyak sekali istilah-istilah barubyang sebelumnya tidak kita kenal, Self reward adalah memberikan penghargaan/apresisi terhadap diri sendiri. Namun banyak orang yangtmelenceng dalam mengaplikasikan self reward sehingga tidak bisa membedakan antara bentuk self rewad dan nafsu. Sehingga sebagai seorang muslim hal tersebut tidaktbisa dibiarkan begitu saja. Karena kita yakin apa yang kita lakukan di dunia ini baik kecil, besar, banyak maupun sedikit maka akan berkonsekuensi kepadawpahala dan dosa di sisi Allah SWT. Menurut M. Quraish Shihabddalam pandangan Islam, kehidupan duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia merupakan tempat menanam danzakhirat tempat menuai. Apa yang ditanam di dunia maka akan menjadi buahnya di akhirat. Islam tidak mengenalaistilah amal dunia dan amal akhirat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitianskualitatif dengan berdasarkan kajian kepustakaan (library research). Adapun Sumber data primer dalam penelitian ini menggunakan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraisy Shihab. Teknik Pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentatif. Penulis jugakmenggunakan metode deskriptif-analisis. dengan menggunakan pendekatan psikologi. Berdasarkan hasil penelitian Menurut M. Quraish Shihab, orang yang terlibat dalam pemborosan dapat disamakan dengan saudara atau teman setan, karena keduanya memiliki banyak kesamaan dalam perilaku mereka. Quraish Shihab juga menjelaskan dalam tafsirnya untuk bersikap proporsional. dalam arti sesuai dengan kebutuhan diri kita, tidak berlebih, dan tidak berkurang agar bisa menjaga kekayaannya dengan bijak, tidak menghambur-hamburkannya sehingga habis, namun juga tidak menahan harta itu (menjadi pelit) sehingga mengorbankan kepentingan pribadi, keluarga, atau siapa pun yang membutuhkan. Begitu juga aktifitas self reward lainnya berbelanja, makan-makan jika dilakukan secaraxberlebihan maka itu tidak dibenarkan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3486
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
103-19211174.pdf
  Restricted Access
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.