Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3505
Title: | Kajian Living Qur’an Tentang Pembelajaran Al-Qur’an Di Kampung Rawa Saban Kabupaten Tangerang |
Authors: | Siti Khodijah, 18211088 |
Advisor: | Arison Sani |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Permasalahan dalam kegiatan ini adalah Prosesi pelaksanaan kegiatan pembelajaran Al-Qur’an meliputi kegiatan menulis, membaca, menghafal dan memahami isi kandungan Al-Qur’an yang ada pada masyarakat kampung Rawa Saban dan bagaimana respon serta pemaknaan masyarakat terhadap praktik kegiatan pembelajaran Al-Qur’an ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana prosesi kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang berlangsung di Kampung Rawa Saban. Serta, untuk mengetahui bagaimana respon dan resepsi masyarakat Kampung Rawa Saban mengenai adanya kegiatan pembelajaran Al-Qur’an sebagai sebuah fenomena Living Qur’an. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan Living Qur’an dengan teori Fenomenologi dari Edmund Husserl. Fenomenologi Edmund Husserl bertujuan mencari esensi. Metode yang digunakan adalah dengan membiarkan fenomena itu berjalan sendiri tanpa diiringi praduga. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik kegiatan pembelajaran Al-Qur’an dilakukan dengan waktu yang bervariasi. Diantaranya: pembelajaran Al-Qur’an bagi anak-anak sekolah biasa dilakukan setiap hari dalam sepekan kecuali di hari minggu yaitu pada pukul 14.00-16.30 WIB. Pembelajaran Al-Qur’an yang diikuti oleh orang dewasa dilakukan dalam dua waktu, yaitu setiap hari dalam sepekan kecuali hari kamis yaitu pada pukul 19.00-20.30 WIB. Dan juga kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang dilaksanakan satu kali dalam sepekan untuk masyarakat yang umumnya diikuti oleh ibu-ibu, dilaksanakan di hari Jum’at pada pukul 13.00-15.30 WIB. Dan pemaknaan peserta terhadap kegiatan pembelajaran Al-Qur’an ini dapat disimpulkan dari tiga aspek, yaitu aspek psikologis yang menyatakan bahwa dengan sering membaca, menghafal serta memahami Al-Qur’an kehidupan menjadi lebih baik dan tenang, kedamaian jiwa, dan merasa lebih terarah dalam menjalani kehidupan. Untuk aspek teologis peserta merasa bahwa Al-Qur’an menjadi sebuah pedoman hidup, lebih dekat dengan Allah melalui ibadah seperti sholat, merasa dengan rutin mengikuti kajian dan rajin membaaca Al-Qur’an maka akan dapat pertolongan ketika di alam kubur, dapat mencegah musibah, dan diluaskan rezekinya. Sedangkan dari aspek sosial masyarakat merasa lebih erat persaudaran dan bisa menjaga silaturahim dan kehidupan sosial yang lebih baik. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3505 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
121-18211088.pdf Restricted Access | 1.48 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
121-18211088_Publik.pdf Restricted Access | 978.22 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.