Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3511
Title: | Prinsip Adil dan Kemaslahatan Pada Bagi Hasil Akad Muḍārabah di Bank Syariah Pengguna Core Banking System Olibs 724 Syariah |
Authors: | Dede Maryadi, 219420354 |
Advisor: | M. Dawud Arif Khan Umi Khusnul Khotimah |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Tesis ini meneliti tentang kesesuaian penerapan akad muḍārabah di bank syariah berdasarkan ketentuan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 115/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Muḍārabah, serta penerapan prinsip adil dan kemaslahatan penggunaan metode basis kas dalam distribusi hasil usaha lembaga keuangan syariah. Penelitian dilakukan atas dasar adanya kritik terhadap penerapan akad muḍārabah di bank syariah yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip syariah karena menerapkan skema akad muḍārabah bertingkat yang menyebabkan posisi bank syariah dalam alur transaksi yang terjadi memiliki ketidak jelasan. Kritik lainnya menyebutkan bahwa penggunaan basis kas pada bagi hasil akad muḍārabah di bank syariah dinilai tidak berkeadilan karena menyebabkan under value untuk nasabah deposan. Terdapat beberapa penelitian dalam bentuk jurnal dan tesis dengan tema yang sama. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada pembahasan bagi hasil akad muḍārabah yang terjadi di bank syariah dengan kesimpulan bahwa penerapan basis kas dalam bagi hasil merupakan sebuah keputusan yang sesuai dengan prinsip syariah, karena memiliki nilai keadilan dan kemaslahatan untuk semua pihak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kasus pada Bank Syariah pengguna core banking system OLIBs 724 Syariah dengan pendekatan yuridis normatif. Menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari peraturan pemerintah, buku-buku ilmiah, jurnal, dokumen dan berita terpercaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa; Pertama, penerapan akad muḍārabah yang terjadi di bank syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah mengacu pada pendapat ulama mazhab hanafi dan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 115/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Muḍārabah. Kedua, penerapan metode basis kas pada bagi hasil akad muḍārabah adalah sesuatu yang adil dan memiliki nilai maslahat bagi bank syariah dan nasabah, karena sudah menjadi keharusan dalam bagi hasil usaha muḍārabah dilakukan dengan metode basis kas sesuai dengan terminologi yang digunakan oleh mayoritas ulama tentang al-tanḍīḍ al-haqīqī. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3511 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
219420354_Dede Maryadi.pdf Restricted Access | 219420354_Tesis | 3.98 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.