Strategi Konvergensi Penyiaran Dalam Mempertahankan Eksistensinya di Era Digital (Studi Kasus Bens Radio 106,2 FM)

Abstract

Konvergensi media merupakan perpaduan antara media konvensional ke media digital, dimana masyarakat akan menggunakan satu perangkat untuk dua fungsi sekaligus, yaitu mengakses internet dan mendengarkan radio. Radio dapat menggunakan media baru sebagai platform untuk lebih dekat dengan pendengar nya, bahkan akan terasa lebih mudah bagi pendengar untuk mencari informasi tentang stasiun radio favorit mereka. Bens Radio juga mengambil bentuk baru dalam dunia penyiaran. Bentuk baru ini hadir dalam website, aplikasi, maupun media sosial yang dapat diakses Pendengar. Konvergensi siaran radio melalui internet tentunya akan selalu menggunakan teknologi yang modern dan fleksibel. Ini merupakan suatu langkah baru untuk mengikuti perkembangan teknologi dan juga perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi konvergensi yang dilakukan oleh penyiaran Bens Radio 106,2 FM dalam mempertahankan eksistensi di era digital dan tetap menjadi pilihan pendengarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. sumber data dalam penelitian ini adalah General Manager, Produser, Head Digital dan Penyiar Bens Radio, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan strategi konvergensi yang dilakukan Bens Radio untuk mempertahankan eksistensi di era digital menggunakan teori konvergensi Henry Jenkins, maka Bens Radio menerapkan 3M (Multimedia, Multichannel dan Multiplatform) yang merupakan bagian dari strategi konvergensi media, dan mampu menerapkan strategi konvergensi media untuk memperluas pendengarnya agar dapat bersaing di tengah era digitalisasi dan aktivitas siaran yang dilakukan. Berikut tiga langkah strategi konvergensi media yang digunakan Bens Radio: 1. Strategi Pengoptimalan Multimedia; 2. Strategi Pemanfaatan Multichannel; 3. Strategi Pemaksimalan Multiplatform.