Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3554
Title: Al-Dakhīl dalam Kitab Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl Karya Al-Bagawī (w. 516 H) (Studi Kritis Penafsiran Ayat-Ayat Kisah dalam Surah Maryam)
Authors: Rini Sahara, 19211291
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penafsiran Al-Bagawī (w. 516 H) tidak menyebutkan sanad periwayatan dengan sempurna, Imam Al-Bagawī banyak mengutip periwayatan dari mufassir yang gemar meriwayatkan isrāiliyyāt dan tidak mengomentarinya, sehingga di temukan kisah-kisah asing di dalam penafsiran Al-Qur’an, di antaranya kisah Nabi Isa berbicara di umur keempat puluh hari setelah kelahirannya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Hasanuddin Rahman yang berjudul Dakhīl al-Naqli dalam Tafsir Jāmi’ al-Bayān ‘an Ta’wīl Ay Al-Qur’an Karya Aṭ-Ṭabārī yang berfokus pada penafsiran kisah Maryam, sedangkan penelitian penulis fokus pada analisa al-dakhīl terhadap ayat-ayat kisah dalam Q.S Maryam [19]: 1-57. Penelitian berbasis library research ini bersifat deskriptif, penulis memaparkan data-data yang diperlukan secara sistematis. Data primer penelitian ini adalah kitab tafsir Ma’ālim al-Tanzīl karya Al-Bagawī (w. 516 H) yang diterbitkan oleh Dār Ṭaibah, Kairo pada tahun 1409 H/1990 M. Adapun data sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, dan lain-lain. Data-data tersebut dianalisa dengan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan penulis untuk menganalisis al-dakhīl terhadap ayat-ayat kisah dalam QS Maryam adalah teori yang ditawarkan Abdul Wahab Fayed yaitu teori aṣalat al-maṣdar (keotentikan sumber). Tujuan penelitian al-dakhīl terhadap penafsiran imam Al-Bagawī (w. 516 H) dalam kitab tafsir Ma’ālim al-Tanzīl untuk menganalisa status riwayat dan penafsiran imam Al-Bagawī. Penulis membatasi penelitian ini pada penafsiran ayat-ayat kisah yang terdapat dalam Q.S Maryam. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa Tafsir Ma’ālim al-Tanzīl karya Al-Bagawī dalam menafsirkan ayat-ayat kisah dalam Q.S Maryam telah mengutip 110 riwayat. Diperoleh dari Ibn Mardawaih (w. 410 H), Al-Kalbī, Al-Suddī (w. 127 H), Al-Ḥasan, Sa’īd bin Jubair (w. 95 H), Muqātil (w. 150 H), Al-Rabī’ bin Khuṡaim (w. 61 H), Qatādah (w. 118 H) Imam Al-Ṭabāri (w. 310 H), Ibn Juraij (w. 150 H), Al-Bukhārī (w. 256 H), Imam Muslim (w. 261 H). Ditemukan kisah tentang Nabi Isa a.s berbicara di umur 40 hari setelah kelahirannya, Nabi Idris a.s masih hidup sampai saat ini dan ditempatkan di langit keempat. Berdasarkan hasil identifikasi penulis, ditemukan enam riwayat terkategori al-dakhīl dalam bentuk; satu al-dakhīl bi al-ma’ṡūr syadīdan pada QS Maryam [19]; 1, satu al-dakhīl bi al-ma’ṡūr yasīran pada QS Maryam [19]; 13, dan empat riwayat isrāliyyāt berstatus tawaqquf pada QS Maryam [19]; 22, 30, 54, 56.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3554
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
133-19211291.pdf
  Restricted Access
2.31 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.