Kualitas Bacaan Al- Qur’an di TPA Al- Ikhlas Pasar Kemis, Tangerang (Studi Living Qur’an di TPA Al- Ikhlas Pasar Kemis, Tangerang)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak- anak yang masih memiliki kualitas bacaan Al- Qur’an yang kurang baik. Kualitas bacaan Al- Qur’an yang kurang baik jika berlangsung secara terus menerus akan menjadi kebiasaan, sehingga kesalahan dalam membaca Al- Qur’an bisa terbawa sampai dewasa sehingga kesalahan membaca bisa diikuti oleh orang lain. Terkadang, ada beberapa orang yang bacaannya memiliki kualitas yang kurang baik tetapi memutuskan menjadi guru mengaji Al-Qur’an yang mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam membaca Al- Qur’an. Kajian Kualitas Bacaan Al- Qur’an telah dilakukan oleh Siti asma Alawiyah 2020, Rizki rambe 2018, Munawaroh 2020, suaroh 2020, Ahmad Rifa'i 2018. Dari semua kajian Pustaka tersebut, belum ada yang melakukan penelitian di Taman Pendidikan Al Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder berupa studi pustaka kitab-kitab pendukung analisis kualitas bacaan Al-Qur’an. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Maisura sebagai parameter pengukuran kualitas bacaan Al-Qur’an Santri. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas bacaan santri di Taman Pendidikan Al- Qur’an memiliki tingkat yang berbeda-beda, yang memiliki tingkat kualitas bacaan tinggi masih lebih sedikit daripada yang memiliki kualitas bacaan rendah. Seorang anak- anak harusnya ditanamkan sejak dini tentang ilmu- ilmu agama agar mereka punya pondasi keimanan yang kuat ataupun kokoh. Begitupun tentang membaca Al- Qur’an seharusnya ditanamkan sejak dini bacaan- bacaan Al- Qur’an yang baik dan benar agar terbiasa melafalkan dengan benar dan terbawa sampai dewasa. Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana anak- anak yang mengaji selama ini ternyata memiliki kualitas bacaan Al- Qur’an yang kurang baik, dalam hal ini yang akan dikaji yaitu santri Taman Pendidikan Al- Qur’an, yang memiliki kualitas bacaan Al- Qur’annya masih kurang baik, sehingga ketika lulus dari Taman Pendidikan Al- Qur’an dan dipercaya mengajarkan Al- Qur’an justru akan berkibat fatal. Maka dari itu penulis tertarik meneliti lebih lanjut mengenai Analisis Kualitas Bacaan Al-Qur’an Santri Taman Pendidikan Al- Qur’an Al- Ikhlas Pasar Kemis, Tangerang (Studi Living Qur’an di TPA Al- Ikhlas Tangerang).