Konsep Taklif Dalam Al-Qur'an (Studi Komparatif Tafsīr Al-Qur’an Al-Adzīm Karya Ibnu Katsīr dan Tafsīr Al-Mishbāh Karya Muhammad Quraish Shihāb)

Abstract

Taklif merupakan suatu perangkat perintah dan larangan yang datang dari Allah Swt., yang disampaikan kepada kita dengan melalui para nabi dan rasul. Semua kata taklif dalam Al-Qur’an memiliki pengertian yang sama namun dalam masalah dan konteks yang berbeda. Maka dari itu penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai konsep taklif dalam Al-Qur’an menggunakan beberapa penafsiran dengan menggunakan sumber perbandingan dari beberapa kitab tafsir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library researh). Sumber primer dalam penelitian ini ialah Al-Qur’an sumber penelitian ini ialah Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azīm karya Ibnu Katsīr (w. 774 H/1373 M), Tafsir Al-Mishbāh karya Muhammad Quraish Shihab (18 Juni 1999). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik dokumentatif dengan Analisa deskriptif-analisis, Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan muqaran atau perbandingan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa taklif di dalam Al-Qur’an terdapat Pada ayat-ayat taklif tersebut memiliki peranan dan pesan yang mengandung empat masalah yang berhubungan dengan masalah kehidupan. Yaitu yang pertama, pada masalah muamalah pada surah Al-‘An’am ayat 152, kedua, taklif yang membahas mengenai masalah dalam ibadah yakni pada surah Al-Baqarah 286, surah Al-A’raf ayat 42, dan surah Al-Mu’minūn ayat 62. Ketiga, taklif yang membahas mengenai permasalahan nafkah yakni pada surah At-Thalaq ayat 7 dan pada surah Al-Baqarah ayat 233. Dan yang terakhir keempat, taklif yang membahas mengenai permasalahan dakwah yakni terdapat pada surah An-Nisa ayat 84 dan pada surah Shād ayat 86.