Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3579
Title: trategi Zakat dan Wakaf Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Authors: Fatimah Khaerunnisa, 19120024
Advisor: Indra Marzuki
Issue Date: 2023
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Skripsi ini dilatarbelakangi dengan perkembangan zakat dan wakaf di negara Singapura dikelola oleh Majlis Ugama Islam Singapura, hal menarik bahwa Singapura dengan penduduk minoritas Muslim mampu mengembangkan zakat dan wakaf bahkan aset wakafnya berdampak positif terhadap negara-negara lain termasuk Indonesia sendiri. Penelitian ini bertujuan memahami dan mengetahui penghimpunan dan penyaluran zakat serta pengelolaan wakaf pada lembaga otoritas negara Indonesia dan Singapura Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara terfokus, dengan pendekatan komparatif. Penelitian ini bersifat membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih sifat dan fakta objek yang diteliti berdasarkan suatu kerangka pemikiran tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi penghimpunan dan penyaluran zakat serta pengelolaan dan konsep Istibdāl wakaf pada Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS), Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dalam menganalisis data yang digunakan berdasarkan informasi yaitu data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi pada Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS), Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), selanjutnya informasi dari data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian yang bersumber dari referensi atau buku-buku yang relevan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini. Pertama, penghimpunan dana zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) sudah optimal. Salah satu strategi yang digunakan yaitu dengan mengembangkan administrasi dan transparansi sehingga masyarakat mempercayakan zakatnya dikelola oleh lembaga otoritas negara. penyaluran dana zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) cukup optimal namun tidak seoptimal yang ada pada Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Hal ini disebabkan karena pendistribusiannya dikelola oleh beberapa pihak, sedangkan penyaluran dana zakat pada Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) didistribusikan langsung kepada yang berhak menerima sehingga terhindar dari biaya operasional yang menyebabkan dana zakat terpotong. Kedua, Pengelolaan wakaf pada Badan Wakaf Indonesia (BWI) masih terpaku pada pengelolaan tradisional dan konsumtif berbeda dengan pengelolaan wakaf pada Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) kebanyakan wakaf dikelola secara produktif dan modern. Salah satu konsep yang digunakan dalam mengembangkan aset wakaf yaitu dengan konsep Istibdāl, di mana konsep tersebut sangat berpengaruh dalam mengevaluasi tanah wakaf agar terus produktif sehingga mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Di Negara Singapura sendiri, penerapan konsep Istibdāl lebih mengutamakan kebermanfaatan dibanding keabadian sehingga income yang didapatkan lebih besar dan tanah wakaf tidak lagi terbengkalai. Berbeda dengan Indonesia yang lebih mengutamakan keabadian daripada kebermanfaatan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3579
Appears in Collections:Skripsi S1 Manajemen Zakat Wakaf

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
11-19120024.pdf
  Restricted Access
2.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.