Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3593
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiti Shopiyah-
dc.contributor.authorAlifah Nur Ru’fah, 15311465-
dc.date.accessioned2024-05-07T03:55:53Z-
dc.date.available2024-05-07T03:55:53Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3593-
dc.description.abstractKondisi intelegensi yang dimiliki anak tunarungu menyebabkan beberapa hambatan dan permasalahan. Oleh karena itu, banyak guru atau pengajar yang membuat dan mengembangkan metode untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan anak tuna rungu dalam belajar baca Qur’an. Melihat banyaknya manfaat dalam baca Qur’an, Kepala Sekolah sekaligus guru PAI dan baca Qur’an di SLBI Qathrunnada mencoba untuk mengembangkan metode yaitu metode amaba yang dilakukan pada saat pembelajaran PAI berlangsung untuk memperoleh kemudahan siswa tunarungu baca Qur’an. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah metode amaba dapat memiliki daya Tarik yang khas terhadap proses pembelajaran Al-Qur’an pada siswa tuna rungu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui analisis data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah sekaligus pencipta metode itu sendiri, guru PAI atau guru mengaji, dan wali siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Metode Amaba yang dilakukan saat pembelajaran Al-Qur’an sangatlah menarik dan memiliki keunggulan dalam proses pelaksaaannya akrena keefektifan dan bukti nyata dari banyak nya anak berbakat dan berprestasi yang dihasilkan. (2) Situasi belajar yang tenang dengan pengelompokan menurut karakteristik ketuna runguan siswa sangat berpengaruh positif dalam proses pembelajaran berlangsung. Dan jumlah siswa per kelasnya adalah kurang dari sepulluh siswa, sehingga mereka terlihat kondusif bahkan disiplin. (3) Langkah-langkah Metode Amaba dalam pembelajaran Al-Qur’an yang dilaksanakan siswa tunarungu adalah tahap pengenalan bahasa isyarat, pengenalan ekspresi sesuai dengan kata yang dibicarakan, dan mengeluarkan suara dengan sangat keras serta membuka mulut lebar-lebar untuk memperjelas apa yang sedang dikatakan. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa metode amaba sangat menarik untuk keefektifan pembelajaran Al-Qur;an untuk siswa tunarungu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectsuara dengan sangat kerasen_US
dc.subjectsiswa tunarunguen_US
dc.subjectmembuka muluten_US
dc.titleDaya Tarik Pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Amaba pada Siswa Tunarungu di SLB Islam Qathrunnada Yogyakartaen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
148-15311465.pdf
  Restricted Access
2.29 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.