Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3639
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.authorMawaddah Tampibi, 00310595-
dc.date.accessioned2024-05-07T08:43:27Z-
dc.date.available2024-05-07T08:43:27Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3639-
dc.description.abstractKeluarga adalah salah satu mata rantai kehidupan yang paling essensial dalam perjalanan hidup seorang anak manusia. Keluarga sekaligus pembuat mozaik khilafah yang membutuhkan bingkai ajaran sebagai pelindung dan penghias lukisan bagi anak. Keluarga juga berfungsi sebagai pranata sosial yang pertama dan utama, yang memiliki arti penting dalam mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan putra-putrinya. Anak merupakan titipan llahi bagi setiap orang tua, mereka (orang tua) di tuntut untuk menjaga, memelihara, merawat, membesarkan dan mendidik anak-anaknya menuju kepada kebaikan hidup di dunia maupun akhirat. Setiap anak telah membawa fitrah (potensi) keimanan sejak lahimya. Potensi keimanan ini dapat berkembang dan tetap terjaga kesuciannya melalui pendidikan dan bimbingan yang tepat dari orang tua berda<;arkan ajaran dan tuntunan agama. Mengenai peranan orang tua bagi pendidikan anak ini, Hasan Bin Ali Al-Hijazy mengutip pendapat lbnu Qayyim yang menerangkan bah,,a, "Selain memiliki peranan yang besar lagi utama bagi dunia pendidikan, keluarsa juga merupakan tempat pengasuhan yang pertama bagi anak, sejak masih berbentuk janin di dalam kandungan ibunya, kemudian dirawatnya selama masa kanak-kanak, dan di tangan orang tuanyalah sang anak berkembang hingga masa akil balighnya" .1 Sehubungan dengan hal-hal yang menyangkut upaya pcndidikan yang dilakukan orang tua itu A. Muzakir dan Joko. S, berpendapat bahwa, "Setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi pintar dan salih. Besarnya harapan dan keinginan orang tua tersebut melahirkan antusiasme dan kcpedulian yang tinggi terhadap setiap kegiatan dan upaya pencerdasan yang diperlukan bagi anak-anaknya".2 Hal ini disebabkan karena kesadaran untuk mencerdaskan dan menjadikan anak sebagai pribadi yang mulia (salih) dimiliki ollehh setiap orang tua. Tetapi persoalannya adalah kebanyakan dari mereka (orang tua) seringkali tidak menyadari dan mengetahui (know why dan know how) cara mcncerdnskan anak itu scndiri. Padahul mereka merupakan institusi dini bagi perkembangan dan kemajuan anak-anaknya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectMetode Pengembanganen_US
dc.subjectFitrah Keimananen_US
dc.subjectPendidikan Keluargaen_US
dc.titleMetode Pengembangan Fitrah Keimanan Anak Dalam Pendidikan Keluarga Muslimen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
MAWADDAH TAMBIPI FULL TEKS.pdf
  Restricted Access
1.76 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
MAWADDAH TAMBIPI BAB 1 DAN 5.pdf
  Restricted Access
519.5 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.