Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3650
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorAmelia Mawaddah, 19211137-
dc.date.accessioned2024-05-08T05:34:51Z-
dc.date.available2024-05-08T05:34:51Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3650-
dc.description.abstractDalam melafalkan bacaan Al-Qur’an harus disertai dengan tajwid dan tartil yang berkualitas, karena itu merupakan perintah langsung dari Allah SWT melalui firmannya dalam surah Al-Muzammil ayat 4 yang artinya “Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan” dan semua dapat kita lakukan dengan sebuah pembiasaan yang benar ketika melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an. Namun sangat disayangkan pada era global ini masih banyak ditemukan buta huruf Al-Qur’an sekitar 72.25% yang tidak mampu membaca Al-Qur’an, dan tentunya sangatlah mengkhawatirkan bagi umat islam. Maka dari itu tulisan ini berusaha untuk melihat sebuah kualitas bacaan ibu rumah tangga di kelurahan gondrong RT 002 RW 003 dalam melafalkan surah Al-Fātiḥah yang merupakan sebuah rukun di dalam shalat. Penelitian ini merupakan penelitian Living Qur’an dengan metode penelitian kualitatif dengan bentuk fenomenologi dan analisis deskriptif untuk menganalisa dan menggambarkan kualitas bacaan surah Al-Fātiḥah ibu rumah tangga dengan menggunakan pendekatan Ilmu Tajwid dan hanya mengambil 4 aspek sebagai tolak ukur bacaannya yaitu: Makhārij Al-Ḥurūf, Ṣifāt Al-Ḥurūf, Ahkam Al-Ḥurūf (hukum Nūn Mati, Mim Mati dan Tanwin), dan Al-Mad wa Al-Qoṣr (Mad Ṭabi’i, Mad Lāzim Kilmiy Muṡaqqal, Mad ‘Ariḍ Li As-Sukūn). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan cara tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ialah terlihat dari 20 orang yang berhasil di wawancarai, terdapat 7 orang yang memiliki bacaan dengan kategori baik dalam melafadzkan Surah Al-Fātiḥah secara tartil, kemudian terdapat 7 orang juga yang memiliki bacaan dengan kategori cukup, dan yang terakhir terdapat 6 orang yang memiliki bacaan kurang. Semua dikarenakan faktor intelektual dan juga kesibukan masing-masing ibu rumah tangga yang berbeda-beda. Faktor-faktor pendukung kemampuan ibu rumah tangga dalam membaca Al-Qur’an ialah niat, dukungan keluarga, termotivasi oleh anak dan juga orang lain, adanya pengajian ibu-ibu yang rutin diikuti, lingkungan sosial, terdapat sarana dan fasilitas untuk belajar ilmu agama, dan adanya guru. Sedangkan faktor penghambatnya ialah rendahnya niat dan tekad, tidak adanya dukungan dari keluarga, kesibukan, keterbatasan ilmu agama, tidak adanya guru, pengajian yang tidak diikuti dan usia yang sudah lanjut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.subjectSurah Al-Fātiḥahen_US
dc.titleKualitas Bacaan Surah Al-Fātiḥah Ibu Rumah Tangga (Studi Living Qur’an Di Kelurahan Gondrong, Kota Tangerang)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
150-19211137.pdf
  Restricted Access
2.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
150-19211137_Publik.pdf
  Restricted Access
1.23 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.