Implementasi Pembelajaran PAI Berbasis PJBL dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif di SMP Al Wafa Bekasi

Abstract

Tujuan Tesis ini untuk menganalisis pada implementasi, faktor pendukung dan hambatan serta menganalisa efektivitas berpikir kreatif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis PjBLdi SMP Al Wafa Setu Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan field research. Teknik pengumpulkan data dalam penelitian ini dengan teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, tim bidang kurikulum, guru bidang studi dan orangtua siswa, serta siswa kelas VII SMP Al Wafa Setu Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis PjBL di SMP Al Wafa Setu Bekasi mempunyai 3 tahapan: a. Perencanaan, yaitu pembelajarannya berpedoman pada capaian pembelajaran yaitu melaksanakan project dan agama secara terintegrasi dan mengambil bagian pada pengembangan pendidikan karakter dan moral berbasis Al-Qur’an dan As- Sunnah. b. Pelaksanaan pembelajaran, dalam pelaksanaaan pembelajaran berbasis Project berdasarkan 4 langkah penting yaitu 1). menyusun rencana dan membuat kerangka project. 2). membuat jadwal pembelajaran, 3). penyelesaian pelaksanaan proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru, 4). menguji dan memberi penilaian project. c. evaluasi dan refleksi terhadap hasil project. 2. Adapun faktor pendukung pembelajaran adalah pembelajaran menjadi efektif dan efesien, pengembangan karakter siswa di Era Globalisasi, dan peningkatan pada sifat efektif, kritis, komunikatif dan kerjasama. Sedang faktor hambatan yaitu pengalaman guru masih rendah, keterbatasan referensi, akses pembelajaran belum merata, dan manajemen waktu belum memadai dan penambahan fasilitas dan biaya. 3. Efektifitas pembelajaran PAI berbasis PjBL di SMP Al Wafa Bekasi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu pada indikator kreativitas di antaranya a).siswa mampu berpikir jernih, dengan mampu mencetuskan ide, rasa ingin tahu yang kuat dan selalu mengajukan pertanyaan mendalam, b). siswa mampu berpikir luwes dengan menghasilkan gagasan bervariatif, c). siswa mampu merespon dengan kata-kata sendiri dengan mudah dipahami,d). siswa mampu menguraikan dengan detail jawaban atas pertanyaan, e). siswa mampu mendeteksi, mengenali, memahami dan menanggapi atas suatu permasalahan.