Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3670
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Nadjid Mukhtar | - |
dc.contributor.author | Septi Fitri Nisa, 95210025 | - |
dc.date.accessioned | 2024-06-19T05:35:49Z | - |
dc.date.available | 2024-06-19T05:35:49Z | - |
dc.date.issued | 2001 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3670 | - |
dc.description.abstract | Orang yang mempunyai alcal dan perasaan yang sehat, akan mengakui dengan menyaksikan bahwa dirinya sendiri adalah ada. Untuk itu orang akan memerlukan dalil buat membenarkannya. Demikian pulalah ia menyaksikan bahwa dia mempunyai kemauan untuk melakukan perbuatan-perbuatan dengan ikhtiar, yang ditimbangnya dengan akal dan ditentukannya dengan kehendaknya sendiri, sampai ia melakukan dengan sepenuh kodrat yang ada di dirinya. Tiap manusia mengakui hal yang demikian ada pada dirinya dan juga pada orang yang sehat akalnya. Begitulah, kadang-kadang manusia berbuat baik untuk menyenangkan hati kawan, tapi sebaliknya yang datang kawan itu malah marah padanya, begitu selanjutnya, yang hal itu dipandangnya sebagai pengalaman yang menjadi guru baginya buat masa depannya. Akan tetapi bila nasib buruk yang menimpanya itu disebabkan oleh perbuatan orang lain, ia melepaskan marahnya pada orang itu sebagai tantangan. Tempo-tempo nasib itu datang dari kekuasaan yang lebih tinggi dari dirinya, bukan dari kelalaiannya dan bukan pula dari orang lain. ltulah takdir yang tak dapat dielakkannya Sebenarnya masalah takdir ini -yang menyangkut masalah keterpaksaan dan kebebasan- merupakan masalah teologi klasik. Hal ini terbukti karena para teolog dan filosof Muslim Arab awal pun telah banyak mambahas masalah ini. 2 Bahkan menurut Muhammad Abduh, "Awal masalah yang menimbulkan pertikaian di antara mereka adalah masalah ikhtiar, kebebasan kemauan munusia dan perbuatannya dengan ikhtiar itu, dan masalah orang yang melakukan dosa besar sedang ia tidak tobat". | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Takdir | en_US |
dc.subject | Kebebasan | en_US |
dc.subject | Perspektif Al-Qur'an | en_US |
dc.title | Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Takdir Dan Kebebasan (Dalam Perspektif Muthahhari) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Septi Fitri Nisa_BAB 1 DAN 5.pdf | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Septi Fitri Nisa_FULL.pdf Restricted Access | 6.56 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.