Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3680
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Mamluatun Nafisah | - |
dc.contributor.author | Nurul Fadillah, 19211265 | - |
dc.date.accessioned | 2024-06-27T09:05:52Z | - |
dc.date.available | 2024-06-27T09:05:52Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3680 | - |
dc.description.abstract | Kerusakan lingkungan saat ini sudah terlihat mengkhawatirkan, selain perubahan iklim faktor manusia juga turut menyumbang dalam kerusakan lingkungan. Situasi ini menyebabkan terancamnya eksistensi bumi beserta isinya. Adapun kerusakan dalam Al-Qur’an dikenal dengan istilah fasād. Kata fasād dengan derivasi katanya terulang sebanyak 50 kali dalam 23 surah. Sedangkan kata lingkungan di kenal dengan istilah al-arḍ. Kata al-arḍ digunakan dalam Al-Qur’an sebanyak 485 kali dan memilki dua makna. Pertama, bermakna lingkungan planet bumi dalam pengertian sudah jadi dengan komponen berisi tanah sebagai tempat organisme maupun mikroorganisme. Kedua, bermakna lingkungan planet bumi, dalam pengertian berupa proses penciptaan dan kejadian bumi. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan merujuk pada sumber penelitian yaitu primer dan sekunder, sebagaimana sumber utama dari penelitian ini adalah kitab tafsir Taisīr Al-Karīm Al-Raḥmān fī Tafsīr Kalām Al-Mannān karya ‘Abdurraḥmān bin Nāṣir As-Sa’dī (w. 1957). Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Adapun hasil penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1) Penafsiran As-Sa’dī terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan alah menghancurkan bumi dengan kerusakan dan kemaksiatan di daratan maupun di lautan tanpa adanya perbaikan, seperti menumpahkan darah, merusak tanaman, buah-buahan, membunuh hewan-hewan ternak, banyaknya kemadaratan dan bencana. 2) Relevansi penafsiran As-Sa’dī tentang ayat-ayat kerusakan lingkungan di zaman sekarang, kerusakan dalam hal apapun dapat membawa manusia kepada kehancuran dan keburukan. Kerusakan lingkungan yang terjadi tidak hanya diakibatkan oleh alam itu sendiri, melainkan ada campur tangan manusia dalam kerusakan lingkungan tersebut. Menurut As-Sa’dī kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia ialah akibat adanya krisis spiritual, manusia yang menuruti hawa nafsu, dan kebijakan sewenang-wenang yang dibuat manusia. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Kerusakan | en_US |
dc.subject | lingkungan | en_US |
dc.subject | Tafsir As-Sa’dī | en_US |
dc.title | Kerusakan Lingkungan Dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Tafsir Taisīr Al-Karīm Al-Raḥmān fī Tafsīr Kalām Al-Mannān Karya ‘Abdurraḥmān bin Nāṣir As-Sa’dī)” | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
153-19211265.pdf Restricted Access | 2.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
153-19211265_Publik.pdf Restricted Access | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.