Sidik Jari dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik Lafaz Bana>n perspektif Tafsi>r fi> Z}i>la>lil Qur’a>n)

Abstract

Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang membahas tentang sidik jari dalam Al-Qur’an pada lafaz bana>n pada surah Al-Qiyamah ayat 4 dan Al-Anfal ayat 12 dalam perspektif Tafsi>r fi> Z}ila>lil Qur’a>n karya Sayyid Qut}b serta keterkaitan terhadap teori sains modern untuk membuktikan adanya suatu kemukjizatan Al-Qur’an. Dikarenakan pada penafsiran sebelumnya hanya sebatas menafsirkan lafaz dan belum dikaji dari penemuan sains modern atau melalui pendekatan ilmiah. Berawal dari latar belakang tersebut, ada banyak fakta ilmiah yang tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur’an termasuk hal unik yang diteliti peneliti ini yaitu sidik jari. Kebenaran tentang keunikan sidik jari baru terungkap sejak awal abad ke-20 Masehi, namun tidak banyak yang mengetahui bahwasannya sebelum penelitian itu terungkap, Al-Qur’an menyebutkan bahkan hanya tersirat dalam penyebutan lafaz bana>n. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan tafsir maudhu’i (tematik), yaitu merupakan metode yang digunakan seorang mufassir dengan cara mengumpulkan seluruh ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan sesuai dengan tema atau judul yang berkaitan, serta mengarah kepada satu tujuan, meskipun ayat-ayat tersebut cara turunnya berbeda. Penelitian ini menginterpretasikan prespektif Sayyid Qut}b karena selain sebagai seorang mufassir yang ahli dalam bidang tafsir Al-Qur’an, dalam penjelasan lafaz bana>n beliau disebutkan bahwa yang dimaksud dengan makna bana>n sebagai sidik jari, yaitu penjelasan tentang susunan jari-jari manusia, yaitu jari-jari manusia yang akan tersusun sempurna bahkan sidik jari yang merupakan tanda khusus pada setiap manusia yang membedakannya dengan sidik jari yang lain akan Allah susun dengan benar dan sempurna. Dalam penelitian ini ditemukan adanya keterkaitan antara penafsiran lafaz bana>n dalam Al-Quran perspektif Tafsi>r fi> Z}ila>lil Qur’a>n dengan penemuan sains modern. Keterkaitan ini akan didapatkan ketika penjelasan lafaz bana>n tersebut melalui pendekatan penafsiran ayat dengan ayat serta dihubungkan dengan keunikan dan kelebihan sidik jari individu.