Alam Barzakh dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Terhadap Penafsiran Ibnu Katsir)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya ketidakpercayaan dari beberapa kelompok terhadap keberadaan alam barzakh, azab serta nikmat di dalamnya. Serta ingin memahami bagaimana gambaran alam barzakh dalam Al-Qur’an dan pendapat Ibnu Kaṡīr tentang alam barzakh. Alam barzakh adalah kajian yang bersifat eskatologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang bersifat gaib. Oleh karena itu penulis menggunakan berbagai teori tentang alam barzakh, lalu di cari ayat-ayat yang berkaitan dengan alam barzakh, kemudian dicarikan beberapa pendapat dari para mufassir hingga ditemukan data yang cukup. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitataif dengan pendekatan tematik dan menggunakan penelitian kepustakan (library research) yaitu dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya serta mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Data primer bersumber dari beberapa kitab tafsir dan data sekunder bersumber dari buku-buku, jurnal-jurnal dan karya ilmiah yang relevan terhadap penelitian ini. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan mengumpulkan buku-buku atau kitab-kitab yang berhubungan dengan alam barzakh.Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa alam barzakh itu benar adanya. Allah menyatakan alam barzakh sebagai pemisah antara dunia dan akhirat dengan menggunakan lafadz barzakh dan kubur. Sebagian besar para mufassir benar-benar meyakini adanya alam barzakh dan seorang yang telah meninggal di alam barzakh, ia tetap bisa mendengar, hanya saja sudah tidak dapat menerima manfaat apa-apa lagi. Keadaan ruh di alam barzakh terbagi menjadi dua, yaitu apabila selama hidupnya ia menjalankan ketaatan kepada Allah maka ruh akan berbahagia. Namun apabila selama hidupnya ia selalu ingkar kepada Allah maka ruh nya akan sengsara.