Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3729
Title: Tradisi Pembacaan Surah al-Mulk Dan Asma>’ al-H{usna> (Studi Living Qur`a>n Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Bogor)
Authors: Siti Syarah Syaharani, 20211505
Advisor: Mujiburohman
Issue Date: 2024
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Tradisi pembacaan Surah al-Mulk dan Asmaulhusna di Pondok Pesantren Miftahul Huda telah menjadi bagian penting dalam pendidikan islam, mendukung penerapan praktis Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak semua pemahaman tradisional mendominasi aspek tekstual, namun masih ada keyakinan bahwa ayat-ayat tertentu memiliki manfaat khusus, seperti rezeki dan keberkahan. Namun, pemahaman manusia tentang ibadah terkadang terbatas pada ritual Islam, tanpa mengaitkannya dengan kehidupan spiritual. Masalah dalam tradisi pembacaan ini mencakup perbedaan kepercayaan, keterbatasan pemahaman, perbedaan respons santri, kurangnya minat, dan kurangnya khusyuk dalam pelaksanaannya Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang tergolong penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl, dengan fokus pada sejarah, pelaksanaan, dan pemaknaan santri terhadap tradisi pembacaan Surah Al-Mulk dan Asmaulhusna. Data dikumpulkan melalui purposive sampling yaitu hasil dari pengambilan sample data dengan pertimbangan tertentu dengan cara memilih santriawati yang ikut serta dalam tradisi ini dari awal munculnya tradisi yang diadakan oleh Pondok Pesanten Miftahul Huda hingga saat ini. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan data observasi, wawancara serta dokumentasi untuk mendapatkan hasil dalam penelitiannya Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi pembacaan Surah al-Mulk diinisiasi oleh Wahid Al-Hafidz pada tahun 2008 dan tradisi pembacaan Asmaulhusna oleh Isti Qonitatu pada tahun 2018. Praktik ini telah menjadi rutinitas harian bagi santri, di mana Surah al-Mulk dibacakan setelah shalat Tahajud dan Asmaulhusna sebelum shalat Maghrib. Kesimpulannya, tradisi pembacaan Surah al-Mulk dan Asmaulhusna memiliki dampak positif dalam kehidupan santri, meningkatkan kualitas spiritual dan ketaatan kepada ajaran Islam sehingga menimbulkan pemaknaan santri terhadap tradisi yang sangat bervariasi, dengan beberapa menganggapnya sebagai ibadah harian yang penting, sementara yang lain hanya sebagai rutinitas pondok pesantren. Tradisi ini juga dianggap sebagai sarana ketenangan batin, pendekatan diri kepada Allah, dan strategi menghafal Al-Qur'an. Santri juga melihatnya sebagai pembuka pintu rezeki dan sarana perlindungan spiritual.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3729
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
6-20211505.pdf
  Restricted Access
2.17 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
6-20211505_Publik.pdf
  Restricted Access
1.09 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.