Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3747
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.advisorAhmad Hawasi-
dc.contributor.authorFuadiyati Firdausiana, 222411144-
dc.date.accessioned2024-08-23T04:51:35Z-
dc.date.available2024-08-23T04:51:35Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3747-
dc.description.abstractIlmu qira’at menjadi pembahasan yang saat ini ramai dan perlu untuk terus dikembangkan demi menjaga kelestariannya. Tidak hanya berhenti pada qira’at tujuh, namun pembahasan qira’at di Indonesia sudah mulai menjangkau qira’at sepuluh. Munculnya istilah qira’at tiga mutammimah li al-asyr untuk merujuk pada tiga qira’at pelengkap dari qirā’āt tujuh yang belum terlalu dikenal masyarakat, menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menganalisa tentang ragam bacaan dari qirā’āt tiga mutammimah li al-asyr dan implikasinya terhadap penafsiran surah Yāsīn, Ar-Rahmān, dan al-Wāqi’ah. Implikasi terhadap penafsiran menjadi bagian tak terpisahkan dari pembahasan qirā’āt. Penelitian ini menjadi berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya karena berfokus pada qirā’āt tiga mutammimah li al-asyr. Penelitian ini menjadi berbeda karena pada umumnya, penelitian sebelumnya terkait implikasi qirā’āt dengan penafsiran terhadap tema-tema tertentu, sedangkan dengan penelitian ini yang berbentuk tematik-surah, diharapkan menjangkau tema atau pokok bahasan secara keseluruhan yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan qirā’āt kritis dengan menggunakan library research sebagai sumber utama dalam pengumpulan data. Metode ini dikombinasikan dengan aplikasi pada pola implikasi yang dirumuskan oleh Abd Al-Fattah Abd Al-Ghani Al-Qadhi (w. 1402 H) dalam bukunya Al-Qirā’āt Fi Nadzri Al-Mustasyriqīn Wa Al-Mulhidīn. Penelitian ini menganalisa keberadaan qirā’āt tiga mutammimah li al-asyr di dalam tiga surah yang ditemukan beragam antara ikhtilāf fi al-lafdzi wa ittifāq fi al-ma’na dan ikhtilāf fi al-lafdzi wa al-ma’na ma’a shihhah al-ma’nayaini wa yumkin ijtimā’uhumā fi syai’in wāhid. Ditemukan ikhtilāf fi al-lafdzi wa ittifāq fi al-ma’na menjadi mayoritas pola dalam surah. Juga ditemukan, bahwa kaidah ushul bukan tidak berimplikasi terhadap penafsiran, karena di beberapa tempat penulis menemukan implikasi yang dikaitkan dengan kaidah penafsiran ziyadah al-mabna yadullu ala ziyadah al-ma’na.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectQira'at Tigaen_US
dc.subjectMutammimah Li Al-Asyren_US
dc.subjectSurah Yasinen_US
dc.subjectAl-Waqi’ahen_US
dc.subjectAr-Rahmanen_US
dc.titleImplikasi Perbedaan Al-Qira’at Al-Salas Al-Mutammimah li Al- Qira’at Al-Asyr Terhadap Penafsiran Surah Yasin, Al-Waqi’ah dan Ar-Rahmanen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
222411144_Fuadiyati Firdausiana.pdf
  Restricted Access
222411144_Tesis4.67 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.