Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3772
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorCindy Catelina, 19211159-
dc.date.accessioned2024-10-16T07:40:18Z-
dc.date.available2024-10-16T07:40:18Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3772-
dc.description.abstractMedia penafsiran hari ini mengalami perkembangan yang pesat. Tidak saja menggunakan buku secara manual, tetapi sudah menggunakan media digital seperti media sosial Instagram, Youtube, Facebook, dan website. Hal ini memudahkan bagi masyarakat untuk mencari tahu penafsiran ayat Al-Qur’an. Melihat dari penelitian sebelumnya, banyak yang sudah meneliti penafsiran di media digital dengan berbagai macam objek penafsiran, dan media yang digunakan. Peneliti tertarik untuk meneliti objek penafsiran pada akun Instagram Lora Ismail @ismailascholy, karena sebelumnya belum ada yang meneliti metode dan corak penafsiran pada Juz 30 di akun Instagram Lora Ismail, dan melihat respon Masyarakat yang antusias terhadap penafsirannya, membuat penulis tertarik untuk meneliti penafsiran yang ia bagikan pada story highlight-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metodologi, corak, karakteristik bahasa, dan juga ideologi penafsiran di Akun Instagram Lora Ismail Al-Ascholy @ismailascholy, dengan jumlah pengikut 53.4 ribu. Karena banyaknya jenis penafsiran yang Lora Ismail bagikan, maka penulis membatasinya dengan memilih penafsiran yang membahas pada Juz 30 saja, dan untuk saat ini ia baru saja menyelesaikan penafsiran-nya dari surat An-Nas sampai surat Al-Asr, yang ia bagikan pada story highlight nya. Maka penulis hanya meneliti surat An-Nas sampai surat Al-Asr yang berada pada story highlight di akun Instagram @ismailascholy. Penelitian ini termasuk kualitatif library research. Data penelitiannya diambil dari penafsiran Lora Ismail yang ada di story hightlight Instagramnya, dengan teknik pengumpulan data dokumentatif dan wawancara. Untuk mengetahui metode yang digunakan penulis memakai teori tafsir tematik AlFarmawi sebagai alat untuk mengetahui metode penafsiran yang digunakan, sedangkan untuk mengungkap karakteristik bahasa penulis memakai teori kelisanan dan keaksaraan Walther J.Ong, dan beberapa sumber lain untuk melengkapi penjelasan pada penelitian ini seperti jurnal, skripsi, tesis, dan buku. Hasil dari penelitian penafsiran Juz 30 surat An-Nasr sampai Al-Asr pada akun Instagram Lora Ismail @ismailascholy, penulis menemukan dalam segi metode penafsiran ia menggunakan tiga metode yaitu ijmali. Sedangkan corak penafsiran Lora Ismail menggunakan Lughowi dan adabi ijtima’I. Sedangkan untuk karakteristik bahasa Lora Ismail termasuk pada karakter kelisanan skunder, dengan ciri konservatif atau tradisional dan termasuk pada ciri dialogis sehingga dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTafsiren_US
dc.subjectMuhammad Ismail Al-Ascholyen_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.titleTafsir Al-Qur’an di Media Sosial (Analisis Penafsiran Akun Instagram Lora Ismail Al-Ascholy @Ismailascholy)”en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
167-192111593.pdf
  Restricted Access
6.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
167-192111593_Publik.pdf
  Restricted Access
1.98 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.