Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3810
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSofian Effendi-
dc.contributor.authorAndi Fadilatul Awwaliyah, 20211361-
dc.date.accessioned2024-10-28T04:49:36Z-
dc.date.available2024-10-28T04:49:36Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3810-
dc.description.abstractLagu bacaan Al-Qur’an masyhur dikenal dengan nama Nagham AlQur’an. Selain anjuran bernagham dengan suara merdu dan indah, hal yang tak bisa diabaikan adalah esensi daripada makna yang terkandung. Pembaca AlQur’an dengan lagu atau biasa disebut dengan Qari’ (Laki-laki) dan Qari’ah (Perempuan) terkadang masih minim pengetahuan akan makna ayat yang dibaca. Tujuan daripada riset ini yaitu mengkaji korelasi antara lagu nagham Al-Qur’an dengan makna Al-Qur’an. Maka dari itu, riset ini menggunakan jenis metode kualitatif berdasar pada penelitian Living Qur’an. Objek daripada penelitian ini adalah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Subjek penelitian ini adalah Para peserta Qari’dan Qari’ah cabang tilawah pada MTQ XXI Tingkat Kota Tarakan Tahun 2023 yang disiarkan secara langsung pada channel Facebook Tarakan TV. Data yang diperoleh adalah hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara. Observasi dilakukan dengan menyimak dan mengamati penampilan para Qari’-Qari’ah serta bagaimana korelasi pemilihan irama dan makna ayat yang dibaca di mimbar MTQ. Wawancara dilakukan secara internal kepada para peserta, sedangkan dokumentasi bersumber dari jurnal, artikel, serta gambar yang berkaitan dengan riset ini. Selanjutnya dalam penelitian ini, penulis memanfaatkan metode ilmu nagham tujuh maqamat sebagai alat analisis untuk menilai Qari’Qari’ah dalam mengaplikasikan irama terhadap makna ayat Al-Qur’an. Selain itu penulis menggunakan teori Tadabur Al-Qur’an dan ilmu tafsir untuk mengkaji kesesuaian makna. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penampilan Para Qari’- Qari’ah MTQ XXI Tingkat Kota Tarakan Tahun 2023 lebih dominan menyesuaikan makna pada maqra’. Namun masih ada sebagian kecil dari peserta yang masih kurang mempertimbangkan makna pada ayat. Sementara Tadabbur Al-Qur’an tercipta jika makna yang terkandung pada maqra’ bernuansa semangat dan motivasi, maka lagu yang tepat dibawakan dengan lagu yang bercorak penuh semangat pula seperti lagu Rāst. Dengan peserta memahami konsep Tadabbur Al-Qur’an diharapkan dapat menambah kekhusyuan dalam membaca Al-Qur’an serta mendorong masyarakat yang mendengarkan untuk mempelajari lebih dalam mengenai Al-Qur’an. Inilah Eksistensi MTQ dalam memasyarakatkan Al-Qur’anen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectMusabaqah Tilawatil Qur’anen_US
dc.subjectTadabburen_US
dc.subjectKorelasi Maqraen_US
dc.titleKorelasi Antara Nagham Al-Qur’an dengan Makna AlQur’an (Studi Living Qur’an Pada Maqra’ Tilawah MTQ XXI Tingkat Kota Tarakan 2023)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
13-20211361.pdf
  Restricted Access
1.75 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
13-20211361_Publik.pdf
  Restricted Access
867.62 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.