Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3839
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Sofian Effendi | - |
dc.contributor.author | Qudsiyah, 20211559 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-28T07:19:13Z | - |
dc.date.available | 2024-10-28T07:19:13Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3839 | - |
dc.description.abstract | Agama merupakan komponen paling mendasar bagi kehidpan manusia yang dapat memberikan nilai, moralitas, makna dan tujuan hidup. Al-Qur‟an dan As-Sunnah merupakan sumber utama ajaran agama Islam. Ada banyak amalan yang dianjurkan oleh agama Islam yang memiliki banyak keistimewaan, salah satu contohnya adalah membaca shlawat kepada Nabi Muhammad saw. Membaca shalawat bukan hanya menjadi bentuk ibadah tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat ikatan spiritual dengan Nabi Muhammad saw dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Selain itu, shalawat juga memiliki banyak manfaat psikologis bagi mereka yang membacanya, seperti ketenangan dan kedamaian saat mereka membacanya. Adapun dalam praktiknya, shalawat memiliki beraneka ragam bacaannya, misalnya shalawat Nariyah, shalawat Badar, shalawat al-Barzanji, Dalāil alKhairāt dan sebagainya. Dalāil al-Khairāt merupakan salah satu shalawat yang masyhur dirutinkan di berbagai pondok pesantren dan majelis zikir. Seperti Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, yang menjadi objek penelitian penulis. Dimana dalam konteksnya, para pembaca tidak sepenuhnya memahami genealoginya. Namun dalam hal ini, penulis hanya meneliti mengenai praktik pembacaan wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah dan persepsinya bagi santri Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam adalah metode kualitatif desktiptif untuk mendeskripsikan praktik wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah dan menganalisis persepsinya bagi santri Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, sebab metode tersebut merupakan metode yang tepat untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini. Sumber dari informan merupakan sumber data primer dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling, sedangkan sumber data sekundernya berupa arsip, dokumen, jurnal, skripsi dan buku-buku keislaman. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah dan Wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren tersebut. Adapun teknik analisa data yang penulis gunakan adalah reduksi data, display data dan verifikasi data. Berdasarkan tiga langkah tersebut, penulis menganalisis data dimulai dengan menghimpun data seefektif mungkin terkait wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, melakukan pembacaan ulang deskripsi secara komprehensif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait hasil pengumpulan data di lapangan mengenai wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah, mengevaluasi data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, memilih data yang relevan dan menghapus data yang tidak relevan dari proses observasi,wawancara dan dokumentasi pada penelitian ini. Melakukan analisis dan deskripsi data observasi dan wawancara untuk memberikan informasi yang lebih akurat terkait wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah. Yang terakhir adalah menarik kesimpulan berdasarkan data yang penulis peroleh dari proses pengumpulan data di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah. Hasil dari penelitian ini adalah praktik wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah dan persepsi wirid tersebut bagi para santri di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah. Wirid Dalāil al-Khairāt di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah merupakan salah satu bentuk wirid yang dipraktikkan setiap hari selepas shalat Maghrib sesuai dengan hizib hariannya dimulai dari hari Selasa malam dan diakhiri pada hari Senin malam. Pelaksanaannya dipimpin oleh seorang Mujiz, dan para peserta mengikuti tahapan-tahapan wirid yang telah ditetapkan. Tradisi ini tidak hanya mempertahankan kesinambungan keilmuan tetapi juga memperkaya aspek spiritual para pengamalnya. Dengan analisis historis, diketahui bahwa akar genealogis wirid Dalāil al-Khairāt bermula dari Sayyid al-Imam Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli. Transmisi ilmu dan landasan nash-nash yang otoritatif menjadi dasar dalam pelaksanaan wirid ini, serta penerimaan yang baik dari para santri menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah mampu menjaga dan mengembangkan tradisi ini dengan baik. Penelitian lapangan yang dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif pendekatan etnografi teori Bronislaw Malinowski mengungkap bahwa wirid Dalāil al-Khairāt memengaruhi kondisi mental dan psikologis pengamalnya, menunjukkan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan spiritual mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah mampu menjaga tradisi wirid ini secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan keilmuan dan spiritual. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Hidayatul Hikmah | en_US |
dc.subject | Dalāil al-Khairāt | en_US |
dc.subject | Living Al-Qur‟an | en_US |
dc.title | Resepsi Ayat Ṣalawat dalam Surah Al-Aḥzāb ayat 56 pada Wirid Dalāil al-Khairāt (Studi Living Qur‟an di Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
42-20211559.pdf Restricted Access | 1.43 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
42-20211559_Publik.pdf Restricted Access | 2.56 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.