Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3842
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Hawasi-
dc.contributor.authorPutri Julianti, 20211474-
dc.date.accessioned2024-10-28T07:27:27Z-
dc.date.available2024-10-28T07:27:27Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3842-
dc.description.abstractPenulisan Al-Qur‟an telah melalui perjalanan panjang, dimulai dari manuskrip di masa Rasulullah Saw. Di Indonesia, penulisan Al-Qur‟an dimulai sejak abad ke-13 dengan tulisan tangan dan berlanjut ke teknik cetak modern sejak akhir abad ke-19. Mushaf cetak pertama di Indonesia dicetak pada tahun 1854, disusul oleh pencetakan lainnya hingga berkembang pesat pada abad ke-20. Abad ke-21 mulai muncul mushaf indah seperti Mushaf Istiqlal dan Mushaf At-Tin, yang dihiasi dengan iluminasi seni tinggi yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Iluminasi merupakan seni ragam hias dengan menggunakan warna-warna, bentuk, dan ornamen. Pemberian iluminasi pada mushaf juga merepresentasikan makna yang terkandung pada iluminasi, baik makna kebudayaan dan sesuatu yang menjadi khas dari kedaerahannya. Namun banyak dari masyarakat di Indonesia masih belum mengetahui makna dari iluminasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan Mushaf At-Tin dan makna iluminasi dalam konteks budaya dan seni Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis yang didukung jenis penelitian kepustakaan (library research) dan menggunakan pendekatan kodikologi. Bentuk iluminasi Mushaf At-Tin diambil dari 27 Provinsi di Indonesia. Bentuk iluminasi mengadaptasi motif dan ornamen pada berbagai benda seni budaya Nusantara, mulai dari kain batik, kain tenun, kain songket, kain sarung, ukiran, kerajinan bambu, sulaman, peti logam, daun pintu, rumah adat, kain daster bayi untuk marhaban, tandu-tandu raja kain latar pengantin, ukiran mimbar masjid, hingga perisai suku Asmat. Hasil penelitian merepresentasikan makna iluminasi Mushaf At-Tin setiap juz mengadaptasi motif ragam hias dari berbagai provinsi, mencerminkan nilai-nilai budaya dan keindahan lokal, Keseluruhan tulisan ini menyoroti kekayaan budaya Indonesia yang tercermin dalam ragam hias tradisional, serta bagaimana seni ini menyimpan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKajian Mushafen_US
dc.subjectIluminasien_US
dc.subjectKebudayaanen_US
dc.titleIluminasi Mushaf At-Tin (Analisis Kodikologi Ragam Hias Nusantara)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
45-20211474.pdf
  Restricted Access
5.16 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
45-20211474_Publik.pdf
  Restricted Access
2.79 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.