Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3845
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Husen-
dc.contributor.authorAnisa Rahman Rahayaan, 20211363-
dc.date.accessioned2024-10-28T07:44:46Z-
dc.date.available2024-10-28T07:44:46Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3845-
dc.description.abstractManusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Kebudayaan lahir dari proses kehidupan manusia dengan manusia yang lain ataupun dari alam. Oleh karena itu, manusia sebagai subjek yang menghasilkan kebudayaan itu sendiri. Masyarakat di kepulauan Kei, Kota Tual memiliki falsafah hidup, budaya, dan hukum adat yang mengatur kehidupan mereka sehingga mereka bisa hidup rukun antara satu sama lain. Falsafah tersebut adalah Ain Ni Ain yaitu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat yang ada di kepulauan Kei baik itu orang islam maupun non muslim, dimana dalam Al-Qur‟an jelas bahwa menjaga persatuan sangat penting baik itu beda suku, maupun bangsa, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami budaya Ain Ni Ain dalam konsep persatuan dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang dikembangkan edmund husserl, sumber data primer merujuk pada 4 tokoh agama. Adapun sumber data sekunder merujuk pada buku, artikel, jurnal web dan sejenisnya.teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Ain Ni Ain memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat diKepulauan Kei, khususnya masyarakat Kota Tual karena dengan menggunakan falsafah ini masyarakat tetap hidup rukun dan damai, Ain Ni Ain sebagaimana sangat berkaitan dalam perspektif Al-Qur‟an karena maknanya persatuan khususnya pada surah Al-Hujurat Ayat 13 bahwa manusia diciptakan dari berbagai suku dan bangsa, mulai dari perbedaan agama, adat bahasa serta warna kulit, hal ini menunjukan bahwa keragaman suatu bangsa adalah tuntutan untuk saling mengenal umat yang satu berdasarkan rasa kemanusiaan untuk saling tolong menolong, implementasi persatuan bangsa dapat diterapkan dalam berbagai aspek baik lingkungan keluarga, sekolah atau kampus dan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectBudayaen_US
dc.subjectAl-Qur‟anen_US
dc.subjectAin Ni Ainen_US
dc.subjectKota Tualen_US
dc.subjectKepulauan Keien_US
dc.titleBudaya Ain Ni Ain Perspektif Al-Qur'an (Studi Kasus Sosial Budaya Di Kota Tual, Kepulauan Keien_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
48-20211363.pdf
  Restricted Access
1.54 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
48-20211363_Publik.pdf
  Restricted Access
3.43 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.