Mushaf Kuno Warisan Kesultanan Palembang (Studi Analisis Rasm ‘Uṡmāni Kaidah Ḥażf Al-Ḥarfi Pada Sūrah AlKaḥfi)

Abstract

Kajian manuskrip merupakan salah satu warisan budaya yang menduduki peranan penting dalam konteks sejarah dan peradaban. Manuskrip Mushafmushaf kuno yang ada di Indonesia ini sangat banyak namun sayang yang mengkajinya sedikit apalagi pada aspek ilmu rasm, Karena alasan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada salah satu mushaf manuskrip mushaf kuno warisan Kesultanan Palembang. Penulis ingin menganalisis lebih dalam fisik dan isi mushaf tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data primernya merupakan mushaf kuno warisan kesultanan Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu rasm „uṡmāni untuk menganalisa bagaimana bentuk rasm yang digunakan dan pendekatan filologi pada mushaf Palembang, sedangkan metode analisanya menggunakan deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah manuskrip mushaf Kuno warisan kesultanan palembang ini kondisinya masih lengkap 30 juz, kondisi sampul masih bagus, tulisan pada mushaf juga masih jelas, akan tetapi faktor usia mushaf yang sudah ratusan tahun ini membuat kondisi kertas sudah mulai rapuh sehingga untuk membuka mushaf perlu hati-hati agar tidak merusak mushaf tersebut. Naskah mushaf yang diteliti oleh penulis memiliki ukuran 34 x 24 cm. mushaf ini menggunakan kertas dari Eropa bercap kertas Pro Patria. Tiap halaman terdiri dari 15 baris. Menggunakan khat naskhi pada teks Al-Qur'an dan kepala sūrah. Mushaf ini disimpan secara pribadi oleh Kms. Andy Syarifuddin dalam sebuah etalase kaca. Penggunaan kaidah rasm usmani pada mushaf Palembang pada sūrah AlKaḥfi secara keseluruhan menggunakan rasm usmani riwayat Ad-Dāni. Dimana Penulisan Ḥażf Ḥarfi yang sesuai dengan kaidah rasm usmani terdapat 57 kata dan penulisan Ḥażf Ḥarfi yang tidak sesuai dengan rasm usmani (51 kata riwayat keduanya, 2 kata riwayat Abū daud, 4 riwayat ad dani), dan 34 kata yang tidak sesuai dengan kaidah rasm usmani.