Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3855
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ruaedah | - |
dc.contributor.author | Syifa Nurunisah Hadi, 20211512 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-28T08:50:39Z | - |
dc.date.available | 2024-10-28T08:50:39Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3855 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kekhawatiran terhadap banyaknya keluarga yang tidak menyadari bahkan cenderung tidak peduli terhadap pendidikan tauhid anak-anak mereka. Padahal telah jelas sekali dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa pendidikan utama yang wajib mereka berikan kepada anak-anak mereka adalah mempelajari dan mengetahui ilmuilmu yang fardhu’. Dan yang termasuk kedalamnya ialah ilmu tauhid, yaitu ilmu yang mempelajari akan keesaan Allah SWT, kemudian beriman dan berserah diri hanya kepada-Nya. Maka pada penilitian ini, yang menjadi fokus utama kajiannya ialah membahas tentang Konsep Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pendidikan Tauhid Anak Pada QS. Al-Baqarah Ayat 131-133. Pendekatan kualitatif digunakan dalam studi ini, dengan memanfaatkan dua jenis sumber informasi: primer dan sekunder. Sumber utama mencakup Al-Qur’an, Tafsīr An-Nūr, dan Tafsīr Al-Misbāh. Sementara sumber sekundernya diperoleh dari buku-buku serta jurnal-jurnal yang relevan dengan tema. Berdasarkan analisis QS. Al-Baqarah ayat 131-133 melalui tafsir Tafsīr An-Nūr dan Tafsīr Al-Misbāh dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua sangat mempengaruhi pembentukan karakter anak, terutama dalam penanaman nilai-nilai tauhid. Kedua mufasir menekankan pentingnya menanamkan konsep ketuhanan yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam pendidikan anak, yang mencakup penyerahan diri total kepada Allah dan konsisten dalam berpegang teguh pada agama Islam. Meskipun terdapat perbedaan pendapat dalam pendekatan penafsiran, keduanya sepakat bahwa pewarisan nilai-nilai ketauhidan dan ketakwaan kepada generasi penerus merupakan prioritas utama. Penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy dan Quraish Shihab tentang pola asuh dalam pendidikan tauhid masih relevan di era modern, menekankan peran penting orang tua sebagai teladan utama dan pentingnya komunikasi terbuka. Konsep “wasiat keimanan” dari QS. Al-Baqarah ayat 131-133 dapat diimplementasikan sebagai komitmen berkelanjutan untuk membudayakan prinsip-prinsip tauhid dalam kehidupan anak. Meskipun zaman berubah, inti ajaran tauhid tetap relevan dan penting untuk diterapkan dalam pola asuh modern, dengan fokus pada keselarasan antara ajaran dan praktik sehari-hari. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Pola Asuh | en_US |
dc.subject | Pendidikan Tauhid | en_US |
dc.subject | Surah Al-Baqarah | en_US |
dc.title | Konsep Pola Asuh Terhadap Pendidikan Tauhid Anak Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 131-133 (Studi Komparatif Tafsīr Al-Misbāh dan Tafsīr Al-Qur’an al-Majid An-Nūr) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
58-20211512.pdf Restricted Access | 1.83 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
58-20211512_Publik.pdf Restricted Access | 1.34 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.