Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3860
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIffaty Zamimah-
dc.contributor.authorFaza Fathimah Az Zahro, 20211401-
dc.date.accessioned2024-10-28T09:06:36Z-
dc.date.available2024-10-28T09:06:36Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3860-
dc.description.abstractKajian ini mengangkat ketidaksesuaian antara karakteristik ‘Ibād alRaḥmān dalam QS. Al-Furqān [25]: 63-74 dengan kenyataan yang sering kali bertentangan dengan karakteristik tersebut. Misalnya, sering ditemukan ulama atau tokoh agama yang dianggap sebagai contoh ‘Ibād al-Raḥmān, tetapi dalam kehidupan sehari-hari mereka menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran tersebut, seperti memperlihatkan pencapaian dan gaya hidup mewah secara berlebihan. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi antara ajaran yang dipegang dan perilaku yang ditampilkan, serta dampaknya terhadap persepsi publik mengenai otoritas spiritual dan keagamaan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan karakteristik 'Ibād al-Raḥmān sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Furqān [25]: 63-74, berdasarkan penafsiran dua tokoh tafsir, yaitu Abdul Qadir alJailani (W. 1166 M.) dalam tafsir Al-Jailani dan M. Quraish Shihab (L. 1944 M.) dalam tafsir Al-Mishbah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Tafsir Al-Jailani dan Al-Mishbah, sedangkan Sumber data sekunder berasal dari berbagai sumber terkait seperti buku, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan muqaran (komparatif) untuk membandingkan perbedaan dan persamaan pandangan kedua tafsir terkait karakteristik 'Ibād al-Raḥmān. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik 'Ibād al-Raḥmān dalam ayat-ayat tersebut mencakup sifat-sifat seperti rendah hati, lemah lembut, istiqamah dalam ibadah, dan menjaga hubungan sosial dengan baik. Al-Jailani dan Al-Mishbah keduanya memberikan penekanan pada aspek moral dan etika, namun mereka memiliki pendekatan tafsir yang berbeda. Adapun Al-Jailani lebih bersifat sufistik, sementara Al-Mishbah lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan modern. Kajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik 'Ibād al-Raḥmān dan bagaimana kedua perspektif tafsir ini dapat saling melengkapi dalam memahami pesan-pesan spiritual Al-Qur'an.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subject'Ibād al-Raḥmānen_US
dc.subjectTafsir AlMishbahen_US
dc.subjectQS. Al-Furqānen_US
dc.subjectTafsir Al-Jailanien_US
dc.subjectStudi Komparatifen_US
dc.titleKarakteristik 'Ibad Al-Rahman Dalam Qs. Al-Furqon [25]: 63-74 (Studi Komparatif Tafsir AlJailani dan Al-Mishbah)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
63-20211401.pdf
  Restricted Access
1.55 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
63-20211401_Publik.pdf
  Restricted Access
856.67 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.