Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3877
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Nur Izzah Anshor | - |
dc.contributor.author | Nur Hasanah Ahmad Ambotang, 20211582 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-29T07:44:09Z | - |
dc.date.available | 2024-10-29T07:44:09Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3877 | - |
dc.description.abstract | Secara umum, psikosis pasca-melahirkan sering melibatkan baby blues syndrome, yang biasanya muncul dalam beberapa hari atau minggu setelah melahirkan. Gejalanya meliputi perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, lelah, dan sensitif secara emosional akibat perubahan hormonal dan penyesuaian dengan peran baru sebagai ibu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian berbasis data kepustakaan (library research). Sumber data primer adalah kitab Tafsir Al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab, yang dibatasi pada delapan ayat: QS. Al-Isrā’ [17]: 31, QS. Al-An’ām [6]: 151, QS. An-Nisā’ [4]:19, QS. Luqman [31]:14, dan QS. Maryam [19]:23-26, untuk mengkaji respons Al-Qur’an terhadap baby blues syndrome. Data sekunder artikel, buku, dan jurnal relevan lainnya. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, metode deskriptif sebagai pendekatan penelitian. Pendekatan yang diterapkan adalah teori maudhui dari kitab Al-Bidāyah fī at-Tafsīr alMaudhu’i: Dirāsah Manhajiyyah Maudhu’iyyah. Penafsiran ayat-ayat kasus baby blues syndrome menurut Quraish Shihab pada tafsir Al-Misbah rincianya sebagai berikut: yaitu sama-sama mengkhwatirkan kemiskinan, perbedaanya pada QS. Al-An’ām [6]: 151 kemiskinan yang sudah terjadi dan sedang dialami, sedangkan QS. Al-Isrā’ [17]: 31 kemiskinan belum terjadi masih bentuk kekhawatiran. QS. An-Nisā’ [4]:19 dibutuhkanya peran suami dalam merawat anak. QS. Luqman [31]:14 Pentingnya peran suami karena ibu setelah melahirkan itu lemah. QS. Maryam [19]:23-26 mengajarkan kesabaran dan kepercayaan pada Allah dalam menghadapi cobaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penafsiran Quraish Shihab tentang ayat-ayat Al-Qur'an terkait baby blues sangat relevan untuk tantangan masa kini, terutama dalam dukungan keluarga, pengelolaan stres, dan keyakinan pada janji Allah. Ajaran Islam terbukti bermanfaat sebagai panduan dan solusi dalam situasi sulit. Namun, penerapannya masih kurang optimal karena beberapa ibu tidak memahami ayat-ayat tersebut dengan baik, mungkin karena kurangnya pemahaman atau pengabaian terhadap ajaran Islam. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Baby Blues | en_US |
dc.subject | Tafsir Al- Misbah | en_US |
dc.title | Interpretasi Ayat-Ayat Al-Qur'an Sebagai Respon Kasus Baby Blues Syindrome (Studi Analisis Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
80-20211582.pdf Restricted Access | 1.71 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
80-20211582_Publik.pdf Restricted Access | 1.47 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.