Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3879
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Rosyid-
dc.contributor.authorSiti Solihah, 20211504-
dc.date.accessioned2024-10-29T07:51:11Z-
dc.date.available2024-10-29T07:51:11Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3879-
dc.description.abstractSalah satu surah yang cukup populer di tengah masyarakat adalah surah AlRahmān. Dengan demikian, banyak fenomena di masyarakat yang menjadikan surah Al-Rahmān untuk berbagai hal, misalnya dijadikan untuk mahar, amalan sehari-hari, dan lainnya. Adapun di lingkungan sekolah dasar, umumnya terdapat tradisi tadarus surah-surah pendek dari juz 30 sebelum pembelajaran di kelas dimulai. Namun, hal ini menjadi berbeda dengan apa yang terjadi di Madrasah Ibtidaiah Al-Husna Cisereh, yang memiliki sebuah tradisi membaca Q.S. Al-Rahmān sebelum pembelajaran di kelas dimulai. Rumusan masalah yang peneliti angkat adalah bagaimana latar belakang MI Al-Husna Cisereh menjadikan Q.S. Al-Rahmān sebagai bacaan siswa sebelum belajar, dan bagaimana resepsi siswa terhadap tradisi membaca Q.S. Al-Rahmān tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi lapangan yang berbasis studi living Qur’an. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dan dokumentsi. Sumber data primernya adalah adalah 12 informan, terdiri dari 1 kepala madrasah, 1 guru kelas, dan 10 siswa MI Al-Husna Cisereh. Sedangkan data sekundernya yaitu buku-buku pendukung, artikel jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan lain sebagainya. Metode Analisa data penelitian ini dengan cara pengumpulan data, reduksi data, dan verifikasi atau penyajian data yang kemudian dianalisa dengan pendekatan teori resepsi fungsional yang dikutip dan dikembangkan oleh Ahmad Rafiq. Hasil dari penelitian ini adalah: genealogi MI Al-Husna Cisereh menjadikan surah Al-Rahmān sebagai bacaan sebelum pembelajaran dimulai adalah sebuah usulan Ibu Sumiati selaku kepala madrasah itu sendiri ketika berlangsungnya rapat pleno dengan para guru. Hal ini merupakan bentuk aplikasi dari keyakinan beliau terhadap istilah "bisa karena terbiasa". Surah Al-Rahmān dipilih karena banyak pengulangan ayat yang sama di dalamnya, menjadikan siswa mudah untuk menghafalkannya. Hasil berikutnya, kemudahan itu menjadi motivasi peserta didik bahwa menghafal Al-Qur’an itu mudah, sehingga mereka merasa mampu untuk menghafalkan surah-surah lainnya. Adapun resepsi siswa terhadap pembacaan surah Al- Rahmān cukup beragam. Setidaknya ada tujuh jenis jawaban dari mereka, yakni (1) menambah rasa syukur, (2) memudahkan memahami pelajaran, (3) mendatangkan keberkahan, (4) mendapatkan pahala, (5) mendapatkan kebahagiaan, (6) mendapatkan ketenangan jiwa, dan (7) meningkatkan iman dan takwaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.subjectResepsien_US
dc.subjectsurah Al- Rahmānen_US
dc.titleTradisi Pembacaan Q.S. AlRahmān (Studi Living Qur’an di Madrasah Ibtidaiah Al-Husna Cisereh)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
82-20211504.pdf
  Restricted Access
1.9 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
82-20211504_Publik.pdf
  Restricted Access
1.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.