Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3909
Title: | Tafsir Lisan Di Media Sosial (Telaah Penafsiran Surah Al-Fātiḥah di Channel Youtube Adi Hidayat Official) |
Authors: | Winda Arum Sar, 20211529 |
Advisor: | Muhammad Ulinnuha |
Issue Date: | 2024 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Tafsir lisan dinyatakan sebagai induk tertua penafsiran. Uniknya, hingga detik ini penafsiran lisan tetap menunjukkan eksistensinya. Inovasi teknologi dan konvergensi berbagai media mampu mendokumentasikan tafsir. Salah satunya tafsir Surah Al-Fātiḥah pada Channel Adi Hidayat Official. Corak tafsir lugāwi yang terbilang sukar dimengerti, berhasil dibantahkan Adi Hidayat. Hal tersebut tentu bukan suatu kebetulan semata. Pasti Adi Hidayat mempraktekkan sebuah metode tertentu dalam mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu, guna elaborasi lebih lanjut dari penelitian metodologis tafsir, penulis menganalisis kelisanan yang melekat atasnya. Dan mengacu pada ciri kelisanan Walter J.Ong dalam bukunya “Orality and Literacy”, penulis berupaya menguak ciri kelisanan tersebut. Skripsi ini sejalan dengan tulisan Rahmat (2019) dan Abroro (2020) yang masing-masing mengkaji tafsir lisan di media sosial. Sementara berbeda dengan Miftahuddin (2020) dan Fajar (2021), keduanya menganalisa perkembangan tafsir. Berikutnya, Farachadist (2021) yang mengidentifikasi perbandingan tafsir tertulis dan tafsir lisan. Kemudian, Librianti (2022) yang meneliti tradisi lisan sebagai sarana dakwah. Terakhir, Fikriyati (2022) yang menelusuri gaya komunikasi pada tafsir. Sayangnya, masih terdapat kekosongan terkait tafsir lisan Adi Hidayat yang membahas tentang Surah AlFātiḥah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan sistem penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan adalah materi-materi kajian tafsir dari Adi Hidayat yang berisikan penjelasan mengenai surah Al-Fātiḥah, lalu direkam dan diunggah melalui akun resmi youtube Adi Hidayat Official. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Penyajian data dalam tulisan ini berupa analisis isi serta deskriptif analisis. Dengan menggunakan pendekatan historis, filosofis, dan linguistik, ditambah ilmu kelisanan meminjam teori dari Walter J.Ong dalam “Orality and Literacy” yang akan digunakan dalam menganalisis penafsiran. Penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran lisan Adi Hidayat secara metodologinya menggunakan sumber metode bi al-ra’yi, tanpa menafikan bi al-ma`ṡur. Metode penafsiran yang digunakan adalah taḥlili dengan corak tafsir lugāwi, aḥkam, dan adabi ‘ijtima’i. Secara ideologi penafsirannya berteologikan Salafi yang berpegang pada Ibn Taymiyah. Serta bermazhab Fikih Ḥambali. Adapun ciri kelisanannya terdiri dari aditif alih alih subordinatif, berlebih-lebihan atau panjang lebar, dekat dengan kehidupan sehari-hari, empatis dan partisipatif, dan bergantung situasi alih-alih abstrak. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3909 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
112-20211529.pdf Restricted Access | 955.58 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
112-20211529_Publik.pdf Restricted Access | 586.02 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.