Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3912
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRifdah Farnidah-
dc.contributor.authorDita Andini, 20211388-
dc.date.accessioned2024-10-30T06:56:06Z-
dc.date.available2024-10-30T06:56:06Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3912-
dc.description.abstractṢalat Hifẓ Al-Qur’an merupakan Ṣalat sunnah yang sudah ada sejak Zaman Nabi Muhammad Saw, karena pada waktu itu para sahabat menjaga Al-Qur’an dengan metode hafalan. Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an yang dikenal sebagai ṣalat yang dilakukan untuk memohon pertolongan Allah Swt dalam menjaga dan menghafal Al-Qur’an, maka diadakanlah Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an di pondok pesantren Al-Ihsan. Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh santri takhaṣṣuṣ di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang. Ṣalat ini terdiri dari 4 rakaat dengan dua kali salam dan mencakup empat surah pilihan, yaitu QS. Yāsīn, QS. Al-Dukhān, QS. Al-Sajdah, dan QS. Al-Mulk. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif yakni penelitian lapangan yang merujuk pada penelitian studi Living Qur’an yaitu sebuah penelitian yang meneliti Al-Qur’an yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Lokasi penelitian ini berada di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Pengasuh tahfiẓ Putri dan santri takhaṣṣuṣ di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang. Sementara itu, sumber data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, skripsi, dokumen, artikel, jurnal, dan literatur lain yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl. Hasil penelitian yang ditemukan pada penelitian yaitu pertama peraktik Pelaksanaan Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan dilaksanakan 1 minggu sekali, tetapi disamping melaksanakan Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an santri yang mengikuti tahfidz takhaṣṣuṣ juga diwajibkan melaksanakan shalat tahajjud dan dhuha setiap harinya, Kedua genealogi terbentuknya Ṣalat hifz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Ketiga Pengaruh Ṣalat Hifẓ AlQur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan yakni ada 3 komponen diantaranya yaitu Pertama, memperkuat hafalan (Kuncinya adalah memperkuat hafalan dengan rajin melakukan muroja’ah. Tetapi diperlukan berbagai upaya yang mendukung untuk menjaga hafalan Al-Qur’an, salah satunya adalah melalui Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an). Kedua, Mendekatkan diri kepada Allah Swt (Dengan menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an dalam Ṣalat , kita berinteraksi langsung dengan firman Allah Swt). Dan ketiga, kedisiplinan waktu dalam beribadah. (dalam kedisiplinan waktu santri berusaha konsisten dan menghargai waktu serta dapat melatih dalam keistiqomahan dalam menjaga hafalan)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectṢalat Hifẓ Al-Qur’anen_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.subjectHafalan Santrien_US
dc.titlePengaruh Ṣalat Hifẓ Al-Qur’an Terhadap Kekuatan Hafalan Santri (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
115-20211388.pdf
  Restricted Access
2.7 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
115-20211388_Publik.pdf
  Restricted Access
1.39 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.