Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3922
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhammad Husen | - |
dc.contributor.author | Ade Nur Riska Wati, 20211350 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-30T07:55:34Z | - |
dc.date.available | 2024-10-30T07:55:34Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3922 | - |
dc.description.abstract | Tradisi Pengamalan Ayat Seribu Dinar di Pondok Pesantren AlMasthuriyah menjadi sebuah amalan populer terutama dikalangan Pondok Pesantren. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis respon para santri Al-Masthuriyah terhadap pengamalan ayat seribu dinar. Bagaimana praktik yang diamalkan tentang tradisi ayat seribu dinar yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian sebelumnya mungkin telah mengamati aspek-aspek yang unik dari tradisi pengamalan ayat seribu dinar dan memberikan kontribusi yang khusus terhadap pemahaman kita tentang praktik pengamalan ayat seribu dinar ini dalam konteks spesifiknya. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan menggunakan metode studi living Qur’an menggunakan pendekatan Fenomologi oleh Edmund Husserl. yang fokus utamanya adalah bagaimana genealogi tradisi pengamalan ayat seribu dinar, pelaksanaanya dan respon para santri mengenai ayat seribu dinar di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah. Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan Al-Qur’an, Observasi di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah dan hasil wawancara dengan beberapa informan, dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Adapun sumber data sekunder penelitian ini skripsi, kamus, artikel, jurnal dan buku buku yang relavan informasinya dengan pembahasan ayat seribu dinar. Hasil penelitian didapatkan dalam enam temuan dalam Tradisi Ayat Sebu Dinar di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah sehingga menjadi tradisi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu antara lain,penjagaan diri karena itu Al-Qur’an sebagai benteng perlindungan, dimudahkan rezeki dalam hal harta sepeti uang jajan santri dateng dari hal yang tak disangka-sangka, memberikan keberkahan untuk para santri AlMasthuriyah,memperkuat hafalan,dimudahkan dalam segala hal, dan mendekatkan diri kepada Allah.Sehingga dengan adanya pengamalan tradisi ayat seribu dinar memberikan kemanfaatan dan keberkahan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Living Qur’an | en_US |
dc.subject | Ayat Seribu Dinar | en_US |
dc.subject | Tradisi Pengamalan | en_US |
dc.title | Tradisi Amalan Ayat Seribu Dinar (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Sukabumi) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
125-20211350.pdf Restricted Access | 1.82 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
125-20211350_Publik.pdf Restricted Access | 1.19 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.