Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3928
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Samsul Ariyadi | - |
dc.contributor.author | Nisrina Aulia, 20211557 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-30T08:14:36Z | - |
dc.date.available | 2024-10-30T08:14:36Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3928 | - |
dc.description.abstract | Modernisasi membuat moralitas manusia menjadi lemah. Kemudahan akibat ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, membuat manusia mulai kehilangan kesadaran dan rasa kepedulian. Kemunculan fenomena bystander effect menjadi indikator kurangnya kepedulian masyarakat terhadap masyarakat lain. Mereka cenderung tidak memberikan bantuan ketika ada orang lain di sekitar. Tindakan kolektif yang seharusnya di butuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat terhambat oleh fenomena ini. Oleh sebab itu, kesadaran dan tindakan nyata dari masyarakat sangat dibutuhkan agar fenomena ini dapat teratasi dan tidak berkelanjutan. Sikap tersebut dapat dipupuk melalui pemahaman masyarakat terhadap ayat suci Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena bystander effect melalui pendekatan tafsir maqāṣidī Abdul Mustaqim (L. 1972 M) yang menekankan pada pemahaman maqāṣid Al-Qur'an yang mencakup kemaslahatan pribadi, sosial-lokal, dan universal-global serta mempertimbangkan prinsip maqāṣid al-syarī’ah yang bertujuan untuk merealisasikan kemaslahatan dan mencegah kerusakan, yang dibingkai dalam uṣul al-khamsah dan dua tambahan, yaitu hifẓ al-daulah dan hifẓ al-bī’ah. Dengan menerapkan pendekatan tafsir maqāṣidī dapat memberikan perspektif baru yang berbeda dengan penelitian terdahulu yang hanya fokus pada bystander effect. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan studi pustaka (library research) yang bersumber dari karya Abdul Mustaqim (L. 1972 M) berjudul Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqāṣidī sebagai Basis Moderasi Islam sebagai sumber primer, dan kitab-kitab tafsir, buku serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai sumber sekunder (pelengkap) dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analisis dengan menggunakan pendekatan tafsir maqāṣidī karya Abdul Mustaqim (L. 1972 M). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang maqāṣid Al-Qur'an dapat memberikan solusi yang relevan dan secara praktis dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi fenomena bystander effect yang bertentangan dengan Al-Qur’an sehingga masyarakat dapat lebih peduli dan reaktif dalam merespon kondisi darurat | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Bystander Effect | en_US |
dc.subject | Tafsir Maqāṣidī | en_US |
dc.title | Bystander Effect dalam Al-Qur’an: Studi Analisis Tafsir Maqāṣidī Karya Abdul Mustaqim (L. 1972 M) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
131-20211557.pdf Restricted Access | 1.71 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
131-20211557_Publik.pdf Restricted Access | 972.93 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.