Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3934
Title: | Internalized Misogyny pada Fenomena Pick Me Girl dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Analisis Kitab Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab) |
Authors: | Azka Ashri Fitratulloh, 20211540 |
Advisor: | Mabda Dzikara |
Issue Date: | 2024 |
Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena Pick Me Girl sebagai manifestasi dari Internalized Misogyny dalam perspektif Al-Qur'an menggunakan analisis tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Pick Me Girl adalah istilah populer yang menggambarkan perempuan yang berusaha mendapatkan validasi dari laki-laki dengan merendahkan atau menjauhkan diri dari karakteristik dan perilaku feminin yang dianggap umum pada perempuan lainnya. Fenomena ini menunjukkan bentuk kebencian terhadap perempuan lain yang berakar pada nilai-nilai patriarki dan seksisme yang telah terinternalisasi. Ayat-ayat yang menjadi pembahasan pada penelitian ini ialah QS. AlBaqarah[2]; 34, QS. Al-Baqarah[2]: 247, QS. Al-Taubah[9]: 25, QS. Luqmān[31]: 18, QS. Al-Zukhruf[43]: 52, QS. Al-Hujurāt[49]: 11, dan QS. Al-Humazah[106]: 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan deskriptif analisis. Data primer diperoleh dari kitab tafsir Al-Misbah, sedangkan data sekunder berasal dari literatur terkait Internalized Misogyny dan fenomena Pick Me Girl. Penelitian ini juga mengadopsi pendekatan tematik (maudhu'i) dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: Pertama, Fenomena Pick Me Girl, sebagai manifestasi dari internalized misogyny, bertentangan dengan ajaran Islam yang mendorong perempuan untuk menghargai diri sendiri dan sesama perempuan. Dalam tafsir Al-Misbah, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa perilaku tercela seperti ujub, riya, takabur, menghina, merendahkan, mencela, yang sering muncul dalam perilaku Pick Me Girl, tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, perempuan Muslim sebaiknya menghindari sikap ini dan menanamkan rasa saling menghormati sesuai ajaran Al-Qur'an. Kedua, Tafsir ini relevan untuk mengarahkan perempuan Muslim agar tidak terjebak dalam perilaku internalized misogyny, menekankan pentingnya sikap tawāḍu' (rendah hati), dan menjaga solidaritas serta kesetaraan gender |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3934 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
137-20211540.pdf Restricted Access | 2.31 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
137-20211540_Publik.pdf Restricted Access | 1.51 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.