Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3948
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ali Mursyid | - |
dc.contributor.author | Fatimatuz Zahroh, 20211399 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-31T02:58:40Z | - |
dc.date.available | 2024-10-31T02:58:40Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3948 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebuah pertemanan yang memberikan dampak negatif dalam kehidupan, khususnya para remaja. Banyak remaja yang enggan untuk melepaskan hubungan dengan circle pertemanan, sedangkan pertemanan itu toxic. Maka dalam penelitian ini penulis mengkaji respon Al-Qur’an terhadap pertemanan yang toxic dengan analisa penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, unutk memberikan pemahaman dalam memilih pertemanandan menghindari pertemanan yang toxic. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data berbasis library research (kajian Pustaka). Menggunakakn sumber data primer kitab-kitab era pertengahan, kontemporer, dan kitab Tafsir Al-Misbah. Kemudian sumber data sekundernya berupa buku-buku yang relevan, jurnal, dan lainnya. Setelah data dikumpulkan, penulis menganalisa dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan menggambarkan secara detail suatu pesan, yang kemudian dianalisis menggunakan metode tafsir maudhu’i menurut al-Farmawi. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dari hasil penelitian terhadap ayat-ayat yang merespon perbuatan toxic friendship, disimpulkan bahwa untuk merespon (mencegah dan mengatasi) toxic friendship, Al-Qur’an melarang untuk bersikap egois dan dominan dalam pertemanan QS. Al-Ḥujurat (49): 9- 10, melarang untuk merendahkan teman satu sama lain QS. Al-Ḥujurat (49): 11, melarang untuk membicarakan teman (ghibah) QS. Al-Ḥujurat (49): 12, melarang untuk berteman dengan orang yang tidak membuat diri kita berkembang QS. Al-Furqᾱn (27): 27-29. Selain itu, dalam menghadapi pertemanan yang toxic menurut Quraish Shihab kita harus menjaga keadilan, berusaha menyelesaikan konflik, menghindari perilaku yang merusak, pentingnya untuk berhati-hati dalam memilih pertemanan dan memastikan bahwa mereka adalah orang yang selalu mendukung kita bukan merugikan kita. Penafsiran dan pandangan Quraish Shihab ini relevan untuk membantu umat Islam dalam memahami dan mengatasi pertemanan yang toxic friendship dengan pendekatan yang sesuai dengan ajaran Islam, serta memperbaiki kualitas hubungan sosial agar lebih sehat dan bermanfaat. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Toxic Friendship | en_US |
dc.subject | Quraish Shihab | en_US |
dc.subject | Tafsir Al-Misbah | en_US |
dc.title | Respon Al-Qur’an Terhadap Fenomena Toxic Friendship (Studi Analisa Kitab Tafsir Al-Misbah Karya Muhammad Quraish Shihab (L.1944)) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
151-20211399.pdf Restricted Access | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
151-20211399_Publik.pdf Restricted Access | 619.15 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.