Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3961
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSri Tuti Rahmawati-
dc.contributor.authorNadiatasya Muharrimah Saputra, 19211238-
dc.date.accessioned2024-10-31T04:16:32Z-
dc.date.available2024-10-31T04:16:32Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3961-
dc.description.abstractPara pimpinan Pondok Pesantren dalam meresepsi berbagai macam pengaplikasian kepada santri dalam menghafal Al-Qur’an memiliki berbagai macam metode. Salah satunya yaitu dengan menggunakan metode tasmi yang di terapkan di Pondok Pesantren Alwasilah Lilhasanah untuk memudahkan para santrinya dalam menghafal dan mempertahankan hafalannya. Pada metode ini para santri berhadapan dan bertatap muka langsung dengan guru yang menyimak supaya dapat diketahui secara langsung kesalahan santri membaca Al-Qur’an. Maka dari itu, penulis memilih penelitian ini bermaksud untuk mengkaji respon para santri terhadap tasmi Al-Qur’an. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi field research yang berbasis studi living Qur’an. Data primer dalam penelitian ini terdiri dari 21 informan, 3 diantaranya ketua atau pengurus dan 18 informan yang merupakan santri yang mengikuti tasmi Al-Qur’an. Sedangkan data sekundernya terdiri dari data yang berbentuk pustaka dan dokumen, sebagai penunjang teori-teori dalam penelitian penulis. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan teori resepsi Ahmad Rafiq yang terbagi ke dalam tipologi, di antaranya adalah resepsi eksegesis, estetis dan fungsional. Adapun hasil penelitian ini yaitu pertama, pelaksanaan tasmi Al-Qur’an terbagi menjadi 3 jenis kegiatan yaitu tasmi mingguan, tasmi bulanan dan tasmi akbar. Kemudian selama proses kegiatan tasmi Al-Qur’an yaitu persiapan awal, tahajud akbar, salat subuh berjama’ah, membacaAl-Qur’an tanpa melihat, tasmi dan menyimak. Kedua, resepsi santri terhadap pembacaan tasmi terdapat tiga bentuk di antaranya resepsi eksegesis, estetis dan fungsonal. Pada resepsi eksegesis dengan adanya tasmi Al-Qur’an sebagai program bulanan yang diadakan dalam konteks hafalan Al-Qur’an secara bilghoib. Resepsi estetika pada tasmi l-Qur’an dibaca dengan tartil. Kemudian resepsi fungsional memiliki dampak positif yaitu dapat meningkatkan semangat menghafal, kemajuan hafalan, kebahagiaan orang tua dan keluarga. Ketiga, genealogi santri terhadap tasmi Al-Qur’an memiliki asal usul yang beragam, termasuk usulan dari guru dan inisiasi oleh santri yang telah memiliki hafalan yang kuat dan perkembangan tasmi Al-Qur’an dari tahun ke tahun yang sangat positif sehingga dapat berjalan hingga saat ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTasmien_US
dc.subjectSantrien_US
dc.subjectliving Qur’anen_US
dc.titleResepsi Santri Terhadap Tasmi’ Al-Qur’an (Studi Living Qur’an Terhadap Program Tahfidz Pondok Pesantren Alwasilah Lilhasanah Sukabumi)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
164-19211238.pdf
  Restricted Access
1.32 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
164-19211238_Publik.pdf
  Restricted Access
663.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.