Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3963
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMujiburohman-
dc.contributor.authorRestu Purnama Hesty, 20211480-
dc.date.accessioned2024-10-31T04:22:50Z-
dc.date.available2024-10-31T04:22:50Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3963-
dc.description.abstractPenulisan Al-Qur’an dimulai pada masa Nabi Muhammad SAW dengan berbagai media, lalu distandardisasi menjadi mushaf Usmani pada masa Khalifah Usman bin Affan. Penyebaran Islam ke Nusantara memunculkan penyalinan mushaf oleh berbagai pihak, yang melahirkan manuskrip kuno dengan nilai sejarah dan budaya tinggi. Namun, kondisi fisik manuskrip sering menyulitkan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengkaji mushaf kuno di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan pendekatan filologi untuk memahami perbedaan aspek dhabṭ. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mushaf kuno di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan pendekatan filologi untuk memahami perbedaan aspek dhabṭ. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Sumber data primer yang digunakan adalah Mushaf Al-Qur’an Indonesia (MSI) yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an pada tanggal 21 Rajab 1435 H/21 Mei 2014 M. Dan manuskrip Mushaf Al-Qur’an koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan kode A.47, sedangkan sumber data sekunder berasal dari rujukan penunjang yang berhubungan dengan topik pembahasan yang akan dikaji. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan ilmu dabt. Hasil dari penelitian ini bahwa mushaf A.47 memiliki perbedaan antara Mushaf Standar Indonesia, diantaranya sama bentuk dan peletakannya: Fatẖah, kasrah, dhammah, fathah tanwin, kasrah tanwin, tanwin setelahnya idzhar halqi, tanwin setelahnya ikhfa, sukun, sukun pada bacaan idzhar, sukun pada bacaan idgham kamil, sukun pada bacaan idgham naqis, sukun pada bacaan ikha, sukun pada bacaan mad, sukun pada bacaan mad lin, sukun pada bacaan mim mati, lam alif, mad haiz, saktah, hamzah qata’. Berbeda bentuk dan peletakannya: Dhammah tanwīn, tanwin setelah idgham kamil, tanwin setelah idgham naqis, sukun pada bacaan iqlab, mad thabi’, mad wajib muttasil, imalah, mad lazim, md badal, isymam, hadzf alif, hadzf waw, hadzf ya, huruf tambahanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectManuskrip Mushaf Al-Qur’anen_US
dc.subjectFilologien_US
dc.subjectḌabten_US
dc.titleTelaah Dabt Pada Mushaf (Studi Komparasi Mushaf Kuno A.47 dan Mushaf Standar Indonesia)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
166-20211480.pdf
  Restricted Access
4.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
166-20211480_Publik.pdf4.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.