Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3965
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Saepullah | - |
dc.contributor.author | Wafiq Azizah, 20220218 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-31T04:29:56Z | - |
dc.date.available | 2024-10-31T04:29:56Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3965 | - |
dc.description.abstract | Komunikasi menggunakan lambang-lambang tertentu sebagai simbol dalam pengungkapan pesan dakwah dan budaya yang merupakan suatu proses dakwah yang memikirkan keragaman budaya antar subjek, objek dakwah serta keragaman penyebab terjadinya gangguan interaksi antar budaya agar pesan dakwah dapat tersampaikan dengan tetap terjaga situasi dengan kondisi yang damai. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis tradisi Akkattere dan pandangan seorang dai mengenai tradisi Akkattere yang ada di suku Kajang, yang menjadi keyakinan dan landasan dalam pelaksanaan ibadah yang dilakukan. Permasalahan pada penelitian ini terletak pada bagaimana dakwah dan budaya serta tantangan dakwah dalam tradisi Akkattere yang berdampak pada keyakinan leluhurnya dan perbedaan dalam syariat islam. Penelitian terdahulu banyak membahas komunikasi dan ritual-ritual yang ada di suku kajang, namun terdapat perbedaan pada pendekatan yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif deskriptif, dengan analisis menggunakan pendekatan Teori Interaksi Simbolik, yang dikemukakan oleh George Herbert Mead, Herbert mengatakan teori ini terdiri dari tiga variabel, yaitu pikiran, konsep diri dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini, yakni suku Kajang meyakini bahwa tradisi Akkattere ini sudah turun temurun di lakukan dan menjadikan tradisi Akkattere sebagai ibadah tertinggi yang ada di suku Kajang, karena Kajang merupakan suku yang masih kental akan ajaran nenek moyangnya dan meyakini ajaranajaran leluhurnya walaupun masyarakat kajang mengakui dirinya sebagai orang Islam. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Komunikasi | en_US |
dc.subject | Suku Kajang | en_US |
dc.subject | Dakwah dan Budaya | en_US |
dc.subject | tradisi Akkattere’ | en_US |
dc.title | Dakwah Antarbudaya dalam Tradisi “Akkattere” di Masyarakat Suku Kajang Sulawesi Selatan | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
2-20220218.pdf Restricted Access | 3.81 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
2-20220218_Publik.pdf Restricted Access | 1.58 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.