Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3972
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhamad Hizbullah | - |
dc.contributor.author | Sekar Ayuningtyas, 20220209 | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-31T04:51:00Z | - |
dc.date.available | 2024-10-31T04:51:00Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/3972 | - |
dc.description.abstract | Platform YouTube banyak digunakan sebagai media dakwah antara dai dan mad’u di masa kini. Habib Ja’far aktif menggunakan YouTube sebagai media dakwahnya. Salah satu media yang digunakan adalah melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier untuk menyebarkan dakwah kepada masyarakat, khususnya generasi Z. Konten yang dibuat yaitu podcast Log In, podcast ini membahas tentang topik yang menarik yang berkaitan dengan kehidupan di jaman sekarang, agama, dan isu-isu sosial yang ada di masyarakat sekitar. Contoh episode yang menarik yaitu, episode 22 yang menghadirkan Mongol sebagai bintang tamu. Dengan topik yang beragam, podcast Log In berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam dan bermanfaat untuk masyarakat. Penelitian ini untuk menjawab bagaimana respon Generasi Z terhadap gaya dakwah Habib Ja’far di episode 22. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun penelitian ini menggunakan teori resepsi aktif dari Stuart Hall yaitu khalayak menempati tiga posisi pemaknaan pesan media diantaranya, posisi dominan hegemonik, posisi negosiasi, dan posisi oposisi. Penelitian ini menemukan bahwa resepsi khalayak terhadap podcast Log In episode 22 dibagi menjadi tiga posisi, yaitu pertama, posisi dominan hegemonik yang menerima dan memahami pesan terutama dalam tema moderasi beragama dan interaksi antaragama. Kedua, posisi negosiasi yaitu menerima sebagian pesan tetapi juga menafsirkan bagian lain berdasarkan pengalaman mereka, seperti dalam kritik terhadap agama dan pemahaman tentang satanisme. Ketiga, posisi oposisi yaitu menolak pesan dan menunjukkan kritik, khususnya terhadap cara Onad yang sering memorong pembicaraan dan dianggap kurang menghargai narasumber. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | dakwah | en_US |
dc.subject | generasi Z | en_US |
dc.subject | analisis resepsi | en_US |
dc.subject | podcast Log In episode 22 | en_US |
dc.title | Resepsi Khalayak Terhadap Dialog Antaragama Dalam Podcast Log In | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
9-20220209.pdf Restricted Access | 3.14 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
9-20220209_Publik.pdf Restricted Access | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.