Penerapan Islamic Daily Life Activity Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa SMP Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis moral dikalangan remaja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh institusi Pendidikan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menanamkan karakter religius pada siswa melalui kegiatan pembiasaan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Islamic daily life activity dalam menumbuhkan karakter religius siswa SMP Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian di SMP Bakti Mulya 400. Sumber data penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru PAI, serta 5 siswa-siswi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan pembiasaan Islamic daily life activity dapat menumbuhkan karakter religius siswa dan memiliki tiga tahapan yaitu 1) Tahap perencanaan, mencakup integrasi nilai-nilai Islam, penjadwalan salat wajib dan penyediaan fasilitas serta adanya guru penanggung jawab untuk memantau kegiatan. 2) Tahap pelaksanaan, kegiatan Islamic daily life activity terdiri dari kegiatan salat dhuha, salat zuhur dan asar berjama’ah, jum’at berkerudung serta jum’at bersedekah. 3) tahap evaluasi, adanya evaluasi rutin yang dilakukan oleh Kepala sekolah dengan Guru penanggung jawab. Adapun karakter religius yang terbentuk melalui kegiatan ini mencakup religious belief: siswa meyakini keberadaan Allah SWT. dan mengimaniNya, religious practice: Siswa memiliki kesadaran diri untuk menjalankan kewajibannya sebagai muslim, religius feeling: siswa memiliki kedekatan spiritual dengan Allah SWT., religious knowledge: siswa memiliki pemahaman tentang ajaran agama, religious effect: siswa memiliki akhlak yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa kegitan Islamic daily life activity telah berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan karakter religius secara holistik.