Implementasi Media Pembelajaran Berbasis ELearning Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Mumtaza Islamic School

Abstract

Penelitian didasari oleh kemajuan teknologi yang memberikan dampak terhadap pendidikan, dimana perkembangan teknologi mempengaruhi berbagai aspek institusi pendidikan. Perubahan zaman yang semakin cepat dan karakteristik siswa yang terus berkembang, guru dituntut untuk mengintegrasikan teknologi yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, media pembelajaran berbasis elearning menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang lebih efesien sesuai dengan kemajuan teknologi dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan serta pemahaman perserta didik pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Partisipan penelitian meliputi kepala sekolah bapak Khalimi M. Pd, wakakurikulum Mr. Dimas Hakri Lenaldi, S. Pd, guru pendidikan agama islam Mr. Musfaturrahman, S. Th. i, dan Mr. Fadli Husen, S. S, peserta didik Khanza Nurul Fathiya dan Zafar Colvin. Jumlah responden 6 informan yang bersangkutan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penggunaan media pembelajaran berbasis e-learning pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Mumtaza Islamic School berjalan dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan penggunaan media e-learning, kemampuan guru dalam menyampaikan materi dengan baik, memiliki keterampilan teknologi dalam mengoperasikan platform e-learning, dan dapat mengelola pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi variatif dan tersedia infestruktur yang disiapkan sekolah. Selain itu terdapat faktor pendukung penggunaan media elearning seperti menyediakan akun canva, proyektor, pegawai khusus menangani jaringan digital, adanya tim IT support, mempersiapkan LAN (Local Area Network), dan peserta didik memiliki laptop atau iPad pribadi yang terhubung dengan internet. Kemudian terdapat penghambat penggunaan media e-learning seperti siswa yang kurang bijak mengunakan leptop saat pembelajaran berlangsung dan terkadang terdapat masalah jaringan yang tidak stabil. Namun, kendala tersebut masih dapat diatasi dengan baik oleh sekolah maupun guru pengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar